Berita Kendari
Pj Wali Kota Asmawa Tosepu Terapkan Prinsip Pentahelix Bangun Kendari, Minta Semua Pihak Kerja Sama
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menerapkan prinsip pentahelix dalam pembangunan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menerapkan prinsip pentahelix dalam pembangunan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Konsep tersebut memiliki makna melibatkan lima unsur dalam pembangunan Kota Kendari, di antaranya unsur pemerintah, perusahaan, masyarakat, perguruan tinggi, dan media.
Asmawa Tosepu mengaku kelima unsur ini merupakan bagian penting majunya suatu daerah. Sehingga, ia berpesan agar semua stakeholder bisa bersama-sama membangun Kota Kendari.
Hal itu ia sampaikan saat coffee morning bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga para pengusaha, Jumat (4/11/2022).
"Masukan dan saran dari semua pihak tadi, sebagian sudah sementara berjalan seperti program Kendari Terang untuk penerangan jalan, hingga semua titik terpasang," kata Asmawa Tosepu.
Baca juga: 13 Kampung Wisata Bakal Dihadirkan Disbudpar Kendari, Dikelola dan Dikembangkan Pokdarwis
"Kemudian adapula yang akan dibahas lebih lanjut seperti pengelolaan kawasan wisata baik itu wisata alam maupun kuliner kita akan kembangkan agar menjadi khas Kota Kendari," imbuhnya.
Kata dia, meski semua pihak dibutuhkan perannya untuk membangun kota, tetapi peran pemerintah harus lebih maksimal karena merupakan regulator.
Menurutnya, pemerintah bertugas memberikan pelayanan yang adil tanpa diskriminasi membuat regulasi dan penegakan hukum.
Selanjutnya, unsur perusahaan memiliki peran dalam melakukan inovasi, investasi, riset, dan pengembangan serta rekomendasi kebijakan.
Ia meminta keterlibatan sektor swasta untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/Corporate Social Responsibility) pada masyarakat di sekitar perusahaan beraktivitas.
Baca juga: Gelaran Pangan Murah di Kendari Guna Stabilisasi Pasokan, Dilanjutkan 8 Kabupaten
CSR bisa disalurkan dalam bentuk program Kendari Sehat, Kendari Pintar, Kendari Hijau dan Bersih, Kendari Wirausaha, Kendari Berbudaya, dan Kendari Beriman.
“Kira-kira di lingkungan perusahaan bapak/ibu ada masyarakat kurang mampu yang bisa diasuransikan kira-kira begitu contoh konkretnya," ujarnya.
"Biarlah perusahaan langsung yang melakukan pada masyarakat tidak harus melalui pemerintah,” lanjutnya.
"Mudah-mudahan pertemuan hari ini menjadi cikal-bakal sektor swasta memberi rekomendasi kebijakan seperti apa kita membawa Kendari ke depan,” harapnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)