Berita Sulawesi Tenggara

Detail Patung Sultan Himayatuddin atau Oputa Yi Koo Setinggi 23 Meter di Baubau Sulawesi Tenggara

Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembangunan patung setinggi 23 meter itu diawali ground breaking pada Kamis (22/09/2022). 

9. Terdapat pula area terbuka untuk kegiatan sosial kemasayarakatan;

10. Pancangan menggunakan alat diesel hammer dan peralatan pemancangan tongkang 180 n feet, crowler crane kapasitas 40 ton, Hammer Diesel type BG-45, leader diameter 50 cm (panjang 24 cm);

11. Jenis tiang pancang adalah pipa baja berisi beton bertulang dengan kedalaman tiang pancang rata-rata berkisar 22 meter;

12. Diameter tiang pancang yang digunakan terdiri 3 type (tiang pancang Tipe 1 40 cm, Tipe 2 50 cm, Tipe 3 60 cm);

13. Dimensi kolom terdiri dari 2 tipe (tipe K1 ukuran 60x60 cm, tipe K2 ukuran 40x40 cm);

Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (kolase foto (handover))

14. Tahapan pembangunan diawali pekerjaan pendahuluan, pendukung, struktur bawah, struktur atas, struktur dudukan patung, dan pekerjaan akhir (pembersihan).

Ground Breaking Pembangunan

Gubernur Sultra Ali Mazi memimpin ground breaking pembangunan patung pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo, di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra, pada Kamis (22/09/2022).

Turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Sultra serta bupati dan wali kota, ketua DPRD, serta anggota Forkopimda se-Sultra.

Begitupun pimpinan lembaga/ ormas; Ketua Lembaga Adat Kesultanan Buton La Ode Izat Manarfa, Imam Masjid Agung Keraton Buton bersama perangkatnya, serta camat dan lurah setempat.

Baca juga: Profil Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, Sosok Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tenggara

Ali Mazi dalam sambutannya mengatakan esensi pendirian patung tersebut bertumpu pada pertimbangan fundamental untuk memberikan semangat bagi generasi bangsa.

“Bahwa keberadaan patung tersebut diharapkan dapat memantik spirit generasi bangsa untuk senantiasa menginternalisasi semangat perjuangan Oputa Yi Koo dalam diri masing-masing,” katanya.

“Agar berupaya menjadi pahlawan, khususnya bagi masyarakat dan daerah Sulawesi Tenggara,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang dilansir Jurnal Gubernur Sultra.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved