Berita Sulawesi Tenggara

Detail Patung Sultan Himayatuddin atau Oputa Yi Koo Setinggi 23 Meter di Baubau Sulawesi Tenggara

Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembangunan patung setinggi 23 meter itu diawali ground breaking pada Kamis (22/09/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Detail patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Proses pembangunan patung setinggi 23 meter itu diawali ground breaking pada Kamis (22/09/2022).

Seperti diketahui, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo adalah sosok Pahlawan Nasional asal Sulawesi Tenggara.

Pahlawan nasional berjuluk La Karambau itu adalah Sultan Buton ke-20 yang memerintah pada periode pertama tahun 1750-1752 dan selanjutnya menjadi sultan ke-23 Kesultanan Buton tahun 1760-1763.

Kelak, Patung Oputa Yi Koo akan berdiri di atas permukaan laut di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra.

Baca juga: Ground Breaking Patung Oputa Yi Koo di Baubau, Gubernur Hadir Virtual Rapat Perubahan APBD Sultra

Pembangunan patung tersebut resmi dimulai dan ditargetkan rampung dua tahun ke depan.

Simak detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo berikut ini:

1. Patung pahlawan nasional tersebut dibangun di atas permukaan laut di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra;

2. Dengan luas area tugu mencapai 8.897 meter persegi (m2) atau 0,89 hekatre (ha);

3. Patung tersebut nantinya berdiri setinggi 23 meter;

4. Total anggaran pembangunan yang dibutuhkan mencapai Rp60 miliar dari alokasi dana APBD Sultra;

5. Pembangunan ditargetkan rampung dua tahun ke depan;

6. Kawasan tersebut didesain dengan konsep arsitektur klasik;

7. Bangunan dasar dudukan patung terdapat dua lantai gedung setinggi 9 meter;

8. Bangunan ini kelak berfungsi sebagai ruang pengelola/ kantor dan museum perjalanan pahlawan Sultra;

Baca juga: Keunikan Buton di Sulawesi Tenggara, Suku Bermata Biru, Kampung Korea, Benteng Terluas, Patung Naga

9. Terdapat pula area terbuka untuk kegiatan sosial kemasayarakatan;

10. Pancangan menggunakan alat diesel hammer dan peralatan pemancangan tongkang 180 n feet, crowler crane kapasitas 40 ton, Hammer Diesel type BG-45, leader diameter 50 cm (panjang 24 cm);

11. Jenis tiang pancang adalah pipa baja berisi beton bertulang dengan kedalaman tiang pancang rata-rata berkisar 22 meter;

12. Diameter tiang pancang yang digunakan terdiri 3 type (tiang pancang Tipe 1 40 cm, Tipe 2 50 cm, Tipe 3 60 cm);

13. Dimensi kolom terdiri dari 2 tipe (tipe K1 ukuran 60x60 cm, tipe K2 ukuran 40x40 cm);

Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Detail pembangunan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (kolase foto (handover))

14. Tahapan pembangunan diawali pekerjaan pendahuluan, pendukung, struktur bawah, struktur atas, struktur dudukan patung, dan pekerjaan akhir (pembersihan).

Ground Breaking Pembangunan

Gubernur Sultra Ali Mazi memimpin ground breaking pembangunan patung pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo, di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra, pada Kamis (22/09/2022).

Turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Sultra serta bupati dan wali kota, ketua DPRD, serta anggota Forkopimda se-Sultra.

Begitupun pimpinan lembaga/ ormas; Ketua Lembaga Adat Kesultanan Buton La Ode Izat Manarfa, Imam Masjid Agung Keraton Buton bersama perangkatnya, serta camat dan lurah setempat.

Baca juga: Profil Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, Sosok Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tenggara

Ali Mazi dalam sambutannya mengatakan esensi pendirian patung tersebut bertumpu pada pertimbangan fundamental untuk memberikan semangat bagi generasi bangsa.

“Bahwa keberadaan patung tersebut diharapkan dapat memantik spirit generasi bangsa untuk senantiasa menginternalisasi semangat perjuangan Oputa Yi Koo dalam diri masing-masing,” katanya.

“Agar berupaya menjadi pahlawan, khususnya bagi masyarakat dan daerah Sulawesi Tenggara,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang dilansir Jurnal Gubernur Sultra.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved