Polda Sultra
Sejarah Berdirinya Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda Sultra yang Kini Berusia 26 Tahun
Berikut ini sejarah berdirinya Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) yang kini berusia 26 tahun. HUT ke-26 Polda Sultra jatuh pada 16 Sep
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini sejarah berdirinya Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) yang kini berusia 26 tahun.
Hari Ulang Tahun atau HUT ke-26 Polda Sultra jatuh pada Jumat (16/09/2022).
Peringatan itu seiring sejarah panjang terbentuknya Polda yang bermarkas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut.
Polda Sultra menaungi 12 polres Kabupaten di wilayah Sulawesi Tenggara.
Mulai dari Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawes Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Bombana, Baubau, Buton, Muna, Wakatobi, dan Buton Utara.
Baca juga: Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sultra Bangun Masjid, Anggota Diinginkan Selalu Ingat Tuhan
Selama berdiri, 20 lebih polisi sudah mengabdikan diri menjadi Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra hingga tahun 2022.
Adapun sejarah berdirinya Polda Sultra sebagai berikut:
Dilansir dari website Tribrata News, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara pada mulanya bagian dari kepolisian daerah Sulawesi Selatan yang dibentuk berdasarkan order jawatan kepolisian pada tanggal 9 januari 1952, yang berkedudukan di Makassar.
Pada tahun 1964 daerah provinsi Sulawesi tenggara disahkan menjadi provinsi maka dalam bidang organisasi kepolisian dibentuk inspektur daerah kepolisian dengan pejabat Letkol Pol Pasono.
Lalu berganti menjadi Komdin kemudian Komatares dan pada akhirnya menjadi Polwil Sultra.

Dalam perjalanan waktu istilah komisariat berubah menjadi komdak xviii Sulselra (1973) dan pada tahun 1983 istilah komdak xviii diganti menjadi polda Sulselra, dimana polda Sultra berstatus sebagai kepolisian wilayah (polwil).
Saat perjalanannya menjadi kepolisian wilayah, Polda Sultra dipimpin sejumlah polisi senior.
Pada tahun 1964 terbentuk inspektur daerah kepolisian dengan pejabat bernama, Letkol Pol Pasono dengan lama dinas sampai pada tahun 1968.
Ia sempat menjadi komdrik (komando distrik) kemudian menjadi komtares (komando antar resort).
Setelah itu, jabatannya diganti pada tahun 1968 oleh Komrates Letkol Makmur dg. Sitaka sampai 1971.
Baca juga: Sosok Briptu Ragil Rahmi Lestari, Polwan Polda Sultra MC Upacara Hari Kemerdekaan di Istana Negara