Berita Konawe Utara

Launching Program 'Tanam Cabe Kendalikan Inflasi' di Konawe Utara, Dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI

BI perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama anggota komisi XI DPR RI Bahtra Banong melaunching program Tanam Cabe Kendalikan Inflasi.

Penulis: Bima Saputra Lotunani | Editor: Muhammad Israjab
Bima Lotunani
Anggota Komisi XI DPR RI, Bahtra Banong saat menyerahkan secara simbolis Program Sosial BI kepada salah satu kelompok tani di Konawe Utara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONUT - Pihak Bank Indonesia atau BI perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama anggota komisi XI DPR RI Bahtra Banong melaunching program 'TABE DI' (Tanam Cabe Kendalikan Inflasi).

Launching program Tanam Cabe Kendalikan Inflasi, berlangsung di Desa Tetelupai, Kecamatan Lasolo, Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/8/2022).

Tak hanya melauncing Proram 'TABE DI' BI Sultra juga menyerahkan program sosial Bank Indonesia.

Bahtra Banong mengatakan, gerakan menanam cabai di pekarangan rumah sangat penting untuk menangani kemandirian pangan.

Baca juga: Perumda Konawe Utara Nyatakan Siap Beli Hasil Pertanian Masyarakat Konut Sulawesi Tenggara

"Kita tau bahwa salah satu visi misi Bupati Konut yakni menangani ketahanan pangan," ucapnya saat menyampaikan sambutannya.

Ia juga berharap, program Pemanfaatan Kebun Pekarangan (PPKP) di Konut terus berlangsung.

"Saya melihat hamparan tanah di Konut ini masih sangat luas. Jadi kalau kita manfaatkan dengan baik, kita tidak akan lagi membutuhkan pasokan cabe dari luar Sultra," tambahnya.

Ia mengatakan, jangan sampai warga Konut dengan lahan yang luas tidak terkelola dengan baik dan masih mengabil bahan cabe dari luar.

Baca juga: KONI Konawe Utara Janjikan Bonus Peraih Medali Emas di Ajang Porprov Baubau 2022

Kader HMI tersebut juga, berharap dengan pemanfaatan lahan yang luas tersebut, visi dari bupati dan wakil bupati terkait ketahanan pangan bisa terus berjalan.

"Kita harus belajar, kita telah melalui Covid-19, dan saat itu perekonomian kita sangat turun. Olehnya itu penyuaraan persoalan pangan harus terus di gaungkan," tuturnya.

Ia mengharapkan gerakan ini terus di lakukan terus-menerus agar terdapat pemberdayaan terhadap petani.

Baca juga: Puluhan Aduan Dugaan Korupsi Kepala Desa Diterima Polres Konawe Sultra, 2 Kades Sudah Tersangka

Karena menurutnya, kalau petani sejatrah, maka daya beli akan meningkat, ketika daya beli meningkat, inflasi bisa di tanggani dengan mudah.

Di kesempatan itu juga, pria kelahiran Kolaka tersebut menghimbau pihak BI agar bukan hanya cabai saja yang di bantu di Konawe Utara, tetapi tanaman lainpun bisa di drob di Konut.

"Kalau daya beli masyarakat meningkat, Pemda juga mendapat pemasukan dan BI pun juga terbantu untuk sama-sama menagani inflasi," tutupnya. (*)

TribunnewsSultra.com/ Bima Saputra Lotunani

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved