Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-180: 5 Rudal Pasukan Vladimir Putin Hujani Wilayah Odesa
Kondisi terkini perang Senin (22/8/2022): Sebanyak 5 rudal Rusia diluncurkan ke arah Odesa, Ukraina hingga terjadi penembakan di Kota Nikopol.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (22/8/2022) telah berlangsung selama 180 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah penembakan di Kota Nikopol, Ukraina yang dekat dengan PLTN Zaporizhzhia hingga 5 rudal Rusia hujani wilayah sekitar Odesa.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Putin bahkan menyebutnya sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-178: PBB Minta Vladimir Putin Tak Matikan PLTN Zaporizhzhia
Konflik di antara negara bertetangga tersebut sampai saat ini terus berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia-Ukraina dapat berlangsung hingga beberapa tahun kemudian.
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-180 perang Rusia dengan Ukraina:
- Ukraina bersiap untuk mengintensifkan serangan rudal Rusia bertepatan dengan hari kemerdekaannya pada Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-177: Pasukan Putin Serang Kharkiv, 17 Orang Tewas dan 42 Terluka
Militer Ukraina memperingatkan bahwa Rusia telah menempatkan 5 kapal perang dan kapal selam yang membawa rudal jelajah di Laut Hitam.
Ukraina juga mengatakan bahwa Moskow menempatkan sistem pertahanan udara di Belarus.
Pertemuan besar telah dilarang di Kyiv selama 4 hari sejak Senin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan bahwa “Rusia mungkin mencoba melakukan sesuatu yang sangat buruk, sesuatu yang sangat kejam” minggu ini ketika Ukraina merayakan ulang tahun kemerdekaannya ke-31 dari Uni Soviet.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-176: 7 Orang Tewas dan 16 Korban Luka dalam Serangan di Kharkiv
- Tembakan artileri menghujani Kota Nikopol di Ukraina, dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, semalam.
Nikopol ditembaki pada lima kesempatan berbeda, tulis gubernur regional Valentyn Reznichenko di Telegram.
Reznichenko mengatakan 25 peluru artileri menghantam kota hingga menyebabkan kebakaran di tempat industri dan memutus aliran listrik ke 3.000 orang.
- Rudal Rusia menghantam sasaran di dekat Odesa, kata pejabat Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-175: Kyiv Beri Kode Jadi Dalang Serangan Gudang Senjata Putin
Sebanyak 5 rudal jelajah Kalibr Rusia ditembakkan dari Laut Hitam ke wilayah itu semalam, kata juru bicara pemerintah daerah, mengutip informasi dari komando militer selatan.
Adapun 2 rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina sedangkan 3 peluru lainnya mengenai sasaran pertanian, tetapi tidak ada korban.
Rusia mengatakan pada Minggu (21/8/2022) bahwa rudal telah menghancurkan gudang amunisi yang berisi rudal untuk roket Himars buatan Amerika Serikat, sementara Kyiv mengatakan sebuah lumbung telah terkena.
- Putri seorang ideolog Rusia ultranasionalis dan sekutu Putin tewas akibat ledakan bom mobil di pinggiran Moskow pada Sabtu (20/8/2022) malam.
Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-174: Putin Jadwalkan Referendum 4 Wilayah Ukraina, Target Pencaplokan
Darya Dugina, yang ayahnya adalah komentator politik Rusia Alexander Dugin, tewas ketika Toyota Land Cruiser yang dikendarainya hancur berkeping-keping oleh ledakan kuat sekitar 20 km barat Ibu Kota dekat desa Bolshiye Vyazemy sekitar pukul 21.30 setempat, menurut peneliti.
- Seorang mantan anggota Duma Rusia telah mengklaim bahwa partisan Rusia diduga berada di balik serangan bom mobil tersebut
Ilya Ponomarev, yang diusir karena kegiatan anti-Kremlin, menuduh ledakan itu adalah pekerjaan Tentara Republik Nasional, yang ia klaim sebagai kelompok bawah tanah yang bekerja di dalam Rusia dan didedikasikan untuk menggulingkan rezim Putin.
“Serangan ini membuka halaman baru dalam perlawanan Rusia terhadap Putinisme,” katanya.
Baca juga: Update Perang Hari Ke-173: Rusia Perluas Kerja Sama Korut hingga Kapal Gandum Ukraina Siap ke Afrika
- Zelenskyy memperingatkan Rusia agar tidak mengadili tentara Ukraina yang ditangkap selama pengepungan Mariupol.
“Jika pengadilan tercela ini terjadi, jika orang-orang kami dibawa ke pengaturan ini dengan melanggar semua perjanjian, semua aturan internasional, akan ada pelecehan,” ujar Zelenskyy dalam pidato Minggu malam.
“Ini akan menjadi garis di mana tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan.” tegasnya.
- Para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan AS mendesak pengekangan militer di sekitar PLTN Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari 172: Zelenskyy Ancam Targetkan Pasukan Putin di PLTN Zaporizhzhia
Dalam panggilan telepon, keempat pemimpin negara itu juga menyerukan “kunjungan cepat” ke situs nuklir oleh inspektur independen Badan Energi Atom Internasional, menurut Juru Bicara Kanselir Jerman Olaf Scholz.
- Sejumlah 4 kapal lagi yang membawa makanan meninggalkan pelabuhan Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Turki.
Dengan demikian jumlah total kapal yang meninggalkan pelabuhan Laut Hitam Ukraina di bawah kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB menjadi total 31 unit kapal.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)