Penembakan Polisi
Jawaban Ketua Tim Forensik soal Perbedaan Hasil Autopsi Pertama dan Kedua Brigadir J
Ketua Dokter Forensik yang mengautopsi ulang jenazah Brigadir J juga memastikan tak ada luka penganiayaan selain luka tembak di tubuh korban.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) telah menyerahkan hasil autopsi ulang jasad Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J kepada Tim Khusus di Bareskrim Polri pada Senin (22/8/2022).
Pihak PDFI kemudian menggelar konferensi pers guna mengungkap inti dari temuan tim forensik yang melakukan proses autopsi ulang Brigadir J.
Sebagaimana diketahui bahwa autopsi kedua Brigadir J telah dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi pada Rabu (27/7/2022) lalu.
Proses autopsi tersebut dipimpin oleh Ketua PDFI Ade Firmasnyah Sugiharto.
Baca juga: Ayah dan Ibu Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Begini Nasib 4 Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Adapun dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri hari ini, Ade menegaskan bahwa pihaknya merupakan tim independen yang bebas, tidak memihak, dan tak mendapatkan tekanan dari pihak manapun.
"Kami di sini bersifat independen, tidak memihak dan tidak dipengaruhi oleh apapun," ujar Ade di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin siang seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KompasTV.
"Saya bisa yakinkan tidak ada tekanan-tekanan apapun kepada kami sehingga kami bisa bekerja secara leluasa." imbuhnya.
Ade selanjutnya mengatakan bahwa tim dokter forensik yang melakukan proses autopsi ulang Brigadir J tak menemukan luka lainnya selain luka tembak akibat senjata api.
Baca juga: Sosok Dokter Ade Firmansyah, Pimpin Autopsi Ulang Brigadir J, Selidiki Orang Tewas setelah Vaksin
"Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban," jelas Ade.
Ade menyebutkan tim forensik autopsi ulang menemukan 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar di tubuh Brigadir J.
Yang mana di antaranya terdapat 2 luka tembak fatal di bagian dada dan kepala Brigadir J.
"Ada 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar," ungkap Ade.
Baca juga: Putri Candrawathi Jadi Tersangka Pembunuhan seperti Ferdy Sambo, Dugaan Ayah Brigadir J Benar?
"Ada 2 luka yang fatal yaitu luka di daerah dada dan kepala," lanjutnya.
Adapun ketika ditanya perbedaan hasil autopsi pertama dan autopsi ulang Brigadir J, Ade pun menjawab:
"Kalau apakah ada perbedaan apa tidak, tentu nanti kita akan lihat sama-sama pada saat kita perbandingkan di sidang pengadilan,"