Penembakan Polisi
Mahfud MD: Ferdy Sambo Punya Kerajaan Polri Sendiri hingga Sembunyikan Kasus Brigadir J dari Kapolri
Menkopolhukam Mahfud MD kerajaan Polri Ferdy Sambo sangat berkuasa hingga mampu sembunyikan kebenaran kasus pembunuhan Brigadir J dari Kapolri.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menkopolhukam Mahfud MD terus mengawal kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Bahkan Mahfud MD termasuk orang yang sejak awal telah merasa ada kejanggalan dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.
Mahfud MD merasa kronologi atau rentetan peristiwa dugaan polisi tembak polisi yang menewaskan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tak masuk akal.
Hingga akhrinya terungkap bahwa aksi polisi tembak polisi ternyata hanya skenario yang dibuat Irjen Pol Ferdy Sambo untuk menutupi kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Balik Laporkan Putri Candrawathi, Ikut Tutupi Kejahatan Ferdy Sambo?
Mahfud MD menilai bahwa kronologi terkait kasus penembakan Brigadir J versi pihak pengacara keluarga korban lebih masuk akal.
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam podcast di kanal YouTube Politisi Partai NasDem Akbar Faizal, Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan pada Rabu (17/8/2022) kemarin.
"Para pengacara itu menurut saya itu lebih logis karena dia punya bukti-bukti lain dan rentetan peristiwa yang dikemukakan oleh mereka lebih masuk akal daripada skenario tembak menembak itu," ujar Mahfud MD seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (18/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD mengakui bahwa Kompolnas yang diketuainya memang sempat terpengaruh dengan skenario Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca juga: Brigadir J Setrika Baju Anak dan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sampai Chat Adik Mendiang
Namun setelah pengacara keluarga Brigadir J membeberkan bukti-bukti adanya kejanggalan dalam kasus ini, Mahfud MD menyebut Kompolnas telah mengubah arah.
"Sejak itu Kompolnas selalu berubah kan, ikut terus apa yang terus diusulkan oleh kelompoknya keluarga itu, misalnya minta otopsi ulang, kita dukung otopsi ulang," papar Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD menyatakan bahwa terdapat permasalahan internal dalam institusi Polri dalam pengusutan kasus Irjen Pol Ferdy Sambo-Brigadir J ini.
"Yang saya dengar memang di Polri terjadi tarik-menarik," sebut Mahfud MD.
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Belum Diperiksa, Susno Duadji Sebut Polisi Punya Strategi: Agar Tak Bisa Berkelit
Pasalnya, terdapat kelompok Irjen Pol Ferdy Sambo yang menutupi kebenaran dari kasus penembakan Brigadir J.
"Bahkan grupnya Sambo itu konon dari daerah-daerah meskipun enggak ada tugas di Jakarta, datang mengawal di situ, upaya menghilangkan jejak itu dan menghalang-halangi penyidikan," beber Mahfus MD.
Mahfud MD bahkan mengatakan bahwa Irjen Pol Ferdy mempunyai kekuasaan yang sangat besar bersama 'orang-orangnya' layaknya memiliki kerajaan tersendiri di dalam Polri.