Berita Sulawesi Tenggara

Irjen Kemenkumham RI Razilu Apresiasi Kantor Imigrasi Kendari Sulawesi Tenggara, Beri Penguatan WBK

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis capai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis capai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Optimisme tersebut berkat apresiasi dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Ir Razilu, saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Provinsi Sultra. Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI tersebut menyambangi Kantor Imigrasi Kendari pada Senin (8/8/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis capai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Optimisme tersebut berkat apresiasi dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Ir Razilu, saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Provinsi Sultra.

Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI tersebut menyambangi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari pada Senin (8/8/2022).

Selain itu, apresiasi ini turut diberikan guna menuju Kantor Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), meski beberapa program kini harus lebih dioptimalkan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Samuel Toba mengatakan Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI menyoroti sejumlah inovasi dicanangkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari.

Baca juga: Kiat Kantor Imigrasi Kendari Sulawesi Tenggara Minimalisir Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

Samuel Toba mengatakan inovasi tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima pelayanan.

"Kedatangan Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham memberikan penguatan kepada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari dalam hal pemenuhan Zona Integritas WBK," katanya.

"Jadi kami telah berkomitmen melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dengan melakukan perubahan-perubahan setiap lini khususnya perubahan SDM-nya," tambahnya.

Kata dia, melalui perubahan mindset, pola pikir, menciptakan budaya kerja yang mengedepankan keramahan atau hospitality menjadikannya standar layanan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari.

Baca juga: Imigrasi, Pemkot Kendari dan Organisasi Internasional Gelar Rakornas Bahas Pekerja Migran Indonesia

"Hal ini juga turut dibarengi dengan melakukan perubahan kesisteman yang memudahkan masyarakat untuk memperoleh layanan keimigrasian WNI maupun WNA," jelasnya.

Samuel Toba menuturkan sejumlah program informasi keimigrasian yang akurat dan terupdate ini pun telah banyak disosialisaikan kepada masyarakat.

Ia mengungkapkan, misalnya melalui media sosial maupun spanduk atau banner yang terpasang di tempat strategis dan mudah diakses oleh masyarakat.

"Kemudian menciptakan inovasi-inovasi layanan publik untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat," tuturnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Samuel Toba menerangkan layanan ini salah satu contohnya yaitu inovasi SILANGSING.

Baca juga: Inovasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari Sultra Ciptakan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Ia menjelaskan SILANGSING ini kepanjangan dari Sistem Layanan Pengawasan Orang Asing yang diciptakan dalam bentuk barcode.

Kemudian, barcode ini telah disebarkan di hotel atau penginapan se-Kota Kendari dan sekitarnya yang terintegrasi langsung dengan e-office Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari.

"Sehingga setiap orang asing yang datang ke Kendari dapat kami ketahui keberadaannya sepanjang orang asing tersebut melakukan scan barcode SILANGSING yang telah disiapkan di hotel atau penginapan di Kota Kendari," jelasnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Samuel Toba mengatakan ada tiga hal penting dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas guna menuju WBK/WBBM.

Ia menerangkan pertama yaitu managemen risiko yang dapat memanage risiko setiap karyawan dengan melakukan pemetaan risiko, mitigasi risiko, serta capaian diinginkan dari mitigasi risiko.

Baca juga: Staf Ahli Kemenkumham Bidang Sosial Sebut Sarana dan Prasarana Kantor Imigrasi Kendari Sangat Baik

Kedua adalah reform enam area perubahan yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan reformasi birokrasi dengan melakukan perubahan secara konkret.

"Enam area perubahan ini meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penguatan sistem managemen SDM, akuntabilitas kinerja, pengawasan, dan peningkatan pelayanan publik," jelasnya.

Ketiga adalah menciptakan inovasi-inovasi layanan publik untuk menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

Menurutnya, dalam hal pelayanan publik ini, maka Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari menciptakan berbagai macam inovasi pelayanan antara lain SILANGSING.

Selain itu, IKENI LAPAK (Layanan Paspor Antar Kabupaten), LAKO IKENI (Layanan Paspor Kolektif), IKENI SALTO (Sampai Langsung Foto), IKENI YANTI (Melayani dengan Hati).

Baca juga: Layanan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Kendari Capai 100 Orang per Hari, Cara Buat

Kemudian, inovasi lainnya adalah IKENI SAPA (Siap Antar Paspor), IKENI BERKAH (Berdoa dan Bersedekah), IKENI SIMANTU (Sistem Manajemen Tata Usaha).

"Untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan keimigrasian, maka kita ciptakan inovasi-inovasi ini yang bisa memudahkan masyarakat dilayani," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved