Wakatobi Tanpa Pesawat

Penerbangan ke Wakatobi Bakal Dibuka Kembali, Ada Subsidi Dana Operasional ke Wings Air

Pemda juga menyepakati operasional lain untuk menjamin penerbangan ke Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Wings Air kembali tetap beroperasi.

Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Pemprov Sultra bersama Pemda Wakatobi menggelar rapat koordinasi nasional (rakoornas) percepatan aksebilitas udara ke Wakatobi dengan Maskapai Lions Group, Rabu (27/7/2022). 

Perwakilan Lion Air Group juga menawarkan anggaran operasional penerbangan yang disubsidi sesuai dengan kemampuan Pemda Wakatobi, jika anggaran Rp6 miliar terlalu besar.

"Jika merasa 6 (enam) miliar terlalu besar dari anggaran pemerintah, silahkan berapa kesanggupannya dan kita coba pikirkan dan diterjemahkan melalui kesepakatan periodenya berapa lama," jelas Lion Air Group.

Baca juga: DPRD Masih Tunggu Surat Resmi Pemerintah Kabupaten Wakatobi Bahas Subsidi Penumpang Pesawat

Sementara itu, Bupati Wakatobi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para jajaran dari Kementerian Pariwisata, dan para tamu hadirin yang telah mengadakan pertemuan rakornas.

“Allhamdulillah hari ini kita telah sama-sama bertemu kembali untuk membicarakan yang telah menjadi apa yang kita lakukan,” ucap Bupati Wakatobi.

Haliana mengatakan, berdasarkan Permenhub No 68 Tahun 2022, untuk Kabupaten Wakatobi , tarik batas atasnya 680 dengan tambahan 20 persen ditambah jumlah PPN 11 persen. Asuransi dan Iptek maka totalnya 940.760.

Haliana menjelaskan dengan patokan anggka subsidi yang diminta Wings Air tentu saja ini mejadi angka lebih tinggi dari Permenhub.

Baca juga: Wabup Wakatobi Shock Wings Air Hentikan Penerbangan Wakatobi-Kendari Usai Kunjungan Presiden Jokowi

"Sesuai dari segi aturan tentu tidak bisa memberikan biaya atau subsidi biaya di atas peraturan pemerintah," ucapnya.

Selain itu, Permintaan daerah Waktobi sesuai surat tanggal 8 Juli 2022,  berkomitmen memberikan subsidi pihak Lion Air Groub, demi melakukan pelayanan terhadap masyarakat dan memastikan akses untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Wakatobi.

"Akan tetapi ada suatu hal, bila menyetujui biaya dan atensi yang lain, maka ada kewajiban untuk melakukan deposito kepada Wings Air dan Lion Air sebanyak 6 (enam) miliar, ini menjadi beban besar kepada APBD kami, karena saat ini tentu saja alternatif Kab. Wakatobi yaitu di APBD perubahan,” jelas Bupati Waktobi.

Bupati juga menjelaskan, terkait jadwal pesawat Wakatobi konektifitasnya tidak sesuai dengan jadwal pesawat yang baru tiba di bandara, sehingga para penumpang pesawat ke Wakatobi sering terjadi ketertinggalan penerbangan. Ini telah menjadi kendala yang dieluhkan masyarakat.

"Selain itu, penyesuaian tarif harga tiket batas bawah dan batas atas yang dilakukan Kementerian Perhubungan untuk dapat memastikan tarif harga tiket yang berlaku, sehingga dapat membantu kunjungan kerja yang dilakukan di Kabupaten Wakatobi mendatang, ” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved