Dosen Lecehkan Mahasiswi Kendari

Alibi Prof B Cium Mahasiswi RN, Dosen FKIP UHO Kendari Minta Maaf Usai Dipolisikan Dugaan Pelecehan

Prof B masih beralibi, membantah pengakuan mahasiswi RN soal dugaan pelecehan. Prof B merupakan gur besar di FKIP UHO Kendari, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
FOTO ILUSTRASI - Prof B masih beralibi, membantah pengakuan mahasiswi RN soal dugaan pelecehan. Prof B merupakan gur besar di FKIP UHO Kendari, Sulawesi Tenggara. 

RN juga telah dimintai keterangan oleh penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari.

Ketengan RN diambil pada Rabu (20/7/2022) sore, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Baca juga: Sosok Balqis Asal Konawe Utara Sultra Berbagi Kiat Sukses Diterima 3 Universitas Terbaik Indonesia

"Saya Coba Telepon Korban"

Kepada TribunnewsSultra.com, Prof B mangaku bahwa dirinya sudah mencoba menelepon RN, sebelum melayangkan lapora polisi.

Akan tetapi, menurut Prof B, nomor telepon RN tidak aktif setelah peristiwa di kediamnya di bilangan kawasan Perumahan Dosen (Perdos) UHO, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Minggu (17/07/2022).

Diketahui, RN berada di rumah Prof B karena mengantarkan tugas sesuai perintah sang dosen. Saat itulah Prof B diduga melecehkan RN.

"Bagaimana ya, serba salah juga. Tapi kalau merangkul dan seterusnya karena terjadi pada perempuan. Makanya saya heran kok berita seperti ini muncul," ujar Prof B kepada TribunnewsSultra.com pada Kamis.

"Makanya saya mau telepon anaknya, apa yang kamu lakukan sejauh ini," tambahnya.

Alibi ini juga telah disampaikan Prof B ketika berkunjung di kediaman RN pada hari Rabu.

Menurut paman korban yang meladeni Prof B saat itu, sebagaimana terdengar dalam rekaman percakapan ketika Prof B berada di rumah korban, nomor telepon RN memang tidak aktif sesuai instruksinya.

Sang paman mengatakan bahwa RN harus menutup jalur mediasi dengan pihak kampus.

Keputusan ini diambil oleh sang paman karena RN menangis terus menerus juga tak mau makan, sejak pulang dari rumah Prof B.

Baca juga: Guru Besar FKIP UHO Kendari Bela Diri, Keluarga Ungkap Kondisi Pilu Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen

Kronologi Peristiwa

Untuk diketahui, saat melapor ke Polresta Kendari pada Senin (18/7/2022), RN mengaku bahwa Prof B mencium pipi dan tangannya.

Peristiwa itu terjadi di rumah Prof B di bilangan kawasan Perdos UHO, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Minggu (17/07/2022).

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved