Dosen Lecehkan Mahasiswi Kendari
Alibi Prof B Cium Mahasiswi RN, Dosen FKIP UHO Kendari Minta Maaf Usai Dipolisikan Dugaan Pelecehan
Prof B masih beralibi, membantah pengakuan mahasiswi RN soal dugaan pelecehan. Prof B merupakan gur besar di FKIP UHO Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Risno Mawandili
Dijelaskan dalam laporan polisi bernomor B/789/VII/2022/Reskrim tertanggal 18 Juli 2022, RN berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena diperintahkan oleh Prof B untuk menyetorkan rekap nilai mahasiswa di kelasnya.
Selesai menyetor tugas tersebut, RN langsung pamit pulang. Ia mencium tangan Prof B, laiknya mahasiswi patuh ke dosen.
Namun tak terduga, Prof B malah menarik RN lalu mencium pipi dan bibirnya.
Mendapatkan perlakuan ini, RN kaget sehingga melepaskan diri dari Prof B.
Sepulang di rumah Prof B, RN tapak murung sehingga pamannya yang berinisial M (29) menghibur.
Saat itulah M mengetahui bahwa RN telah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari Prof B.
M lalu membujuk RN untuk melaporkan peristiwa tersebut ke kantor polisi.
Baca juga: Profil & Biodata Dosen Inisial Prof B, Guru Besar IPS FKIP UHO Kendari yang Diduga Cabuli Mahasiswi
Awalnya RN enggan karena takut akan mendapatkan masalah dari kapus.
Namun karena M mencoba meyakinkan, RN akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Kendari.
“Awalnya korban juga tidak mau mengaku saat ditanya meski terus-terusan menangis. Saya tanyakan kenapa menangis dan paksa mengaku,” ujar M.
“Tapi kan awalnya dia takut, saya bilang kenapa mau takut. Sinimi kita ke Polres melapor,” jelasnya menambahkan.
“Dia menangis tidak mau (melapor). Katanya takut dikasih keluar, takut dapat nilai eror kan. Saya bilang janganmi takut kau ini benar, saya paksami ke Polres melapor,” ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Israjab)