Perang Russia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-145: Zelenskyy Pecat Jaksa Agung karena Pegawainya Makar
Zelenskyy pecat kepala keamanan dan jaksa agung Ukraina karena para pegawainya makar hingga pejabat militer peringatkan meningkatnya serangan Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (18/7/2022) terhitung telah berlangsung 145 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memecat jaksa agung Ukraina dan kepala dinas keamanan atas tuduhan makar di tengah invasi hingga pejabat militer memperingatkan Rusia sedang mempersiapkan tahap serangan selanjutnya.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Serangan yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-143: Roket Pasukan Putin Serang Dnipro, 3 Orang Tewas
Konflik bersenjata antar dua negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum tampak akan berakhir.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia-Ukraina dapat selama beberapa tahun.
Kondisi Terkini Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-145 perang Rusia dengan Ukraina:
- Zelenskyy memecat kepala dinas keamanan dan jaksa agung dengan mengklaim lebih dari 60 pegawai mereka telah "bekerja melawan" Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-142: Rudal Pasukan Putin Hantam Gedung Sipil, 23 Orang Tewas
Zelenskyy menambahkan bahwa 651 proses pidana telah didaftarkan terkait dengan makar tingkat tinggi dan kerja sama oleh pegawai kantor kejaksaan, badan investigasi praperadilan, dan lembaga penegak hukum lainnya.
- Rusia sedang mempersiapkan tahap serangan berikutnya di Ukraina, menurut pejabat militer Ukraina.
Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya akan meningkatkan operasi militer di “semua wilayah operasional”.
Militer Ukraina mengatakan Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di wilayah timur Donetsk.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-141: Zelenskyy Sebut Putin Paksa Jutaan Warga Pindah ke Rusia
Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan bahwa Rusia juga memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah pendudukan di Ukraina selatan.
- Sebanyak 1.346 warga sipil telah ditemukan tewas di wilayah Kyiv setelah mundurnya pasukan Rusia, menurut kepala polisi setempat.
Andriy Nebytov mengatakan sekitar 300 orang masih hilang, dan 700 dari mereka yang tewas ditembak dengan senjata ringan seperti pistol.
- Rusia telah kehilangan lebih dari 30 persen efektivitas tempur daratnya dan 50.000 tentaranya tewas atau terluka dalam konflik tersebut, kata Kepala Staf Pertahanan Inggris Laksamana Sir Tony Radakin kepada BBC.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-140: Pasukan Zelenskyy Luncurkan Roket ke Kherson
Panglima Militer Inggris tersebut juga menyebut bahwa Rusia merupakan "ancaman terbesar" bagi Inggris dan tantangannya akan bertahan selama beberapa dekade.
- Para pelayat telah menguburkan seorang bocah perempuan berusia empat tahun yang terbunuh oleh serangan rudal Rusia di Kota Vinnytsia, Ukraina bagian tengah pada pekan lalu.
Pembunuhan terhadap Liza Dmitrieva, yang menderita sindrom Down, saat ia menaiki kereta dorong melalui alun-alun, menjadi simbol pedih dari korban sipil yang berat dari invasi Rusia.
- Rudal Rusia menghantam fasilitas industri dan infrastruktur di Mykolaiv, pusat pembuatan kapal sekaligus kota yang berada di dekat Laut Hitam, Ukraina bagian selatan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-139: Roket Hantam Kharkiv, 6 Orang Termasuk Ayah dan Anak Tewas
Wali Kota Mykolaiv, Oleksandr Senkevych mengatakan belum ada informasi langsung tentang korban.
- Serangan Rusia di Kota Bakhmut di Donetsk, Ukraina bagian timur telah melukai 6 orang, termasuk 3 anak-anak, menurut laporan media setempat.
Terdapat 3 korban anak juga yang terluka mengalami luka pecahan peluru, kata Kantor Kejaksaan Donetsk.
- Seorang pria Inggris tampaknya ditawan oleh pasukan Rusia di Ukraina telah ditampilkan dalam sebuah video yang meminta bantuan kepada mantan PM Inggris Boris Johnson, dengan mengatakan dia bisa menghadapi hukuman mati.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-138: Serangan Rudal Tewaskan 15 Warga, Zelenskyy Tuding Putin
“Saya akan mengatakan kepada Boris Johnson, jika Anda dapat membantu, jika Anda dapat memengaruhi Presiden Zelenskyy, atau jika Anda dapat memengaruhi Presiden Putin, maka tolong lakukan,” kata John Harding, berusia 50-an dan berasal dari Sunderland, saat diwawancarai oleh media Rusia.
“Kehidupan orang tergantung pada ini. Jadi jika Anda bisa, tolong bantu." imbuhnya.
- Polisi Rusia telah menahan jurnalis Marina Ovsyannikova, yang pada Maret menyela siaran langsung TV untuk mengecam aksi militer di Ukraina, kata pengacaranya.
- Minggu (17/7/2022) menandai peringatan ke-8 tahun jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di atas Donetsk pada 2014 lalu, yang menewaskan 298 orang di dalamnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-136: Kherson dan Zaporizhzhia Bakal Direbut Kembali dari Putin
Rusia membantah terlibat dalam jatuhnya pesawat, terlepas dari temuan penyelidikan internasional yang menemukan saksi mata yang melihat peluncur rudal anti-pesawat yang diam-diam menyeberang ke Ukraina dari Rusia beberapa jam sebelum menembak jatuh penerbangan komersial.
Jaksa Sgung Ukraina Iryna Venediktova pun menyerukan tindakan internasional terhadap Rusia.
- Sebuah pesawat kargo Ukraina yang mengangkut amunisi dari Serbia ke Bangladesh jatuh dan meledak di Yunani utara, sehingga menewaskan 8 awak di dalamnya.
Menteri Pertahanan Serbia, Nebojša Stefanovi mengatakan pesawat itu membawa 11,5 ton produk militer, termasuk peluru mortir dan peluru pelatihan, serta pembelinya adalah Kementerian Pertahanan Bangladesh.
Baca juga: Berbanding Terbalik dengan Ukraina, Rusia Gembira Boris Johnson Mundur dari Perdana Menteri Inggris
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan 8 awak pesawat jatuh tersebut semuanya adalah warga negara Ukraina.
- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan melakukan perjalanan ke Baku pada Senin ini untuk mencari lebih banyak gas alam dari Azerbaijan, kata eksekutif UE, ketika Uni Eropa berusaha mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia.
- Uni Eropa akan membahas pengetatan sanksi terhadap Rusia pada Senin, karena Moskow dituduh menggunakan pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang direbut untuk menyimpan senjata dan meluncurkan rudal di wilayah sekitar Ukraina selatan.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)