Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-141: Zelenskyy Sebut Putin Paksa Jutaan Warga Pindah ke Rusia
Kondisi terkini perang Rusia-Ukraina Kamis (14/7/2022) Zelenskyy sebut Vladimir Putin pindahkan 2 juta warga Ukraina ke Rusia sejak invasi dimulai.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Kamis (14/7/2022) telah berlangsung selama 141 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah korban tewas akibat serangan roket Rusia di sebuah apartemen di Chasiv Yar, Ukraina timur, bertambah menjadi total 47 orang.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Putin menyebut serangan ini sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-140: Pasukan Zelenskyy Luncurkan Roket ke Kherson
Konflik bersenjata yang terjadi di antara dua negara bertetangga tersebut sampai saat ini masih berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.
Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebutkan bahwa perang Rusia-Ukraina bisa berlanjut hingga beberapa tahun lamanya.
Kondisi Terkini Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-141 perang Rusia dengan Ukraina:
- Kesepakatan untuk melanjutkan ekspor gandum Ukraina telah diumumkan dengan pembentukan pusat koordinasi dan pemantauan di Istanbul.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-139: Roket Hantam Kharkiv, 6 Orang Termasuk Ayah dan Anak Tewas
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan Ankara akan memastikan keamanan pengiriman dalam perjalanan.
Para pihak juga akan bersama-sama memeriksa kargo biji-bijian di pelabuhan setelah pejabat dari Ukraina, Rusia, PBB dan Turki bertemu untuk pembicaraan di Istanbul pada Rabu (13/7/2022).
Sekjen PBB António Guterres menggambarkan pembicaraan itu sebagai “langkah maju yang kritis” tetapi mengatakan lebih banyak pekerjaan diperlukan sebelum kesepakatan akan ditandatangani minggu depan.
- Kemacetan lalu lintas lebih dari 130 kapal kargo yang memuat gandum Ukraina menunggu di Laut Hitam untuk melewati Danube.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-138: Serangan Rudal Tewaskan 15 Warga, Zelenskyy Tuding Putin
Kapal-kapal sedang menunggu untuk mengakses rute keluar melalui kanal muara Sulina dan Bystre untuk mencapai serangkaian pelabuhan serta terminal di Rumania dari mana biji-bijian dapat diangkut ke seluruh dunia.