Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-143: Roket Pasukan Putin Serang Dnipro, 3 Orang Tewas
Kondisi terkini perang Rusia-Ukraina hari ke-143: Kyiv menyebut pasukan Vladimir Putin kini gencar melakukan serangan ke bangunan penduduk sipil.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Seorang pejabat tinggi Ukraina menuduh Rusia sengaja meningkatkan serangan mematikannya terhadap sasaran sipil.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan bahwa pemantauan serangan Rusia menunjukkan peningkatan penekanan dalam beberapa pekan terakhir untuk meneror penduduk sipil Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-139: Roket Hantam Kharkiv, 6 Orang Termasuk Ayah dan Anak Tewas
“Itu bukan emosi saya, tetapi apa yang dikatakan pemantauan kami kepada kami.” kata Danilov kepada Guardian.
- Seorang tentara terluka yang kembali dari tahanan Rusia telah menceritakan bagaimana pasukan Rusia akan mengancam tentara Ukraina dengan hukuman mati jika mereka menolak untuk bekerja sama.
“Mereka mengatakan bahwa jika Anda tidak bersaksi, jika Anda tidak bekerja sama, akan ada hukuman mati. Anda semua memiliki hukuman mati yang diadili sebagai organisasi teroris Nazi.” ungkap Denys Piskun, seorang tentara Azov kepada Azov Media.
- Pejabat Ukraina telah mengkonfirmasi bahwa Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui pendanaan 100 juta dolar untuk melatih pilot Ukraina mengoperasikan pesawat Amerika sebagai bagian dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-138: Serangan Rudal Tewaskan 15 Warga, Zelenskyy Tuding Putin
Pilot akan dilatih dengan jet F-15 dan F-16, menurut Andriy Yermak selaku Kepala Staf presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
- Kerugian militer Ukraina memuncak pada bulan Mei.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam sebuah wawancara baru yang ditayangkan pada Jumat kemarin.
Kepada BBC, Reznikov mengatakan: “Puncak kerugian terbesar kami terjadi pada bulan Mei,” dengan hingga 100 tentara tewas sehari.
- Eropa telah “menembak dirinya sendiri di paru-paru” dengan sanksi yang ditujukan kepada Rusia atas perangnya di Ukraina, menurut PM Hongaria Viktor Orbán pada Jumat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-136: Kherson dan Zaporizhzhia Bakal Direbut Kembali dari Putin
Orbán, seorang nasionalis yang telah memerintah Hungaria sejak 2010 dan sering bentrok dengan Brussel, Belgia (markas Uni Eropa) telah menjadi kritikus sengit sanksi UE terhadap minyak Rusia.
Dalam pidato di radio nasional, Orbán mendesak para pemimpin UE untuk mengubah kebijakan sanksi.
- Serangan roket Ukraina telah menghancurkan lebih dari 30 pusat logistik militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir dan secara signifikan mengurangi potensi serangan Rusia, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzianyk, Jumat.
Baca juga: HIMARS Senjata Bantuan Amerika Serikat Akhirnya Tiba di Ukraina, Lebih Unggul dari MRLS Rusia?
Motuzianyk menekankan peran yang dimainkan oleh sistem roket HIMARS Amerika Serikat (sistem roket artileri mobilitas tinggi), salah satu dari beberapa jenis senjata jarak jauh yang dipasok oleh Barat untuk membantu Ukraina dalam perang.
- Sistem peluncuran roket jarak jauh M270 telah tiba di Ukraina, Menhan Reznikov mengumumkan pada Jumat.
“Mereka akan menjadi teman yang baik untuk HIMARS di medan perang.” sebut Reznikov
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)