Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-132: Moskow Akui Menang di Luhansk hingga Rudal Hantam Kharkiv

Update perang Rusia-Ukraina hari ke-132 pada Selasa (5/7/2022): Moskow umumkan kemenanangan di Luhansk, hingga rudal hantam sekolah di Kharkiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
via Sputnik
Foto: Asap hitam mengepul di Luhansk setelah pasukan nasionalis Ukraina menembakkan rudal Tochka-U di Depot Minyak kota tersebut, Senin (7/3/2022) pagi waktu setempat. Update perang Rusia-Ukraina hari ke-132 pada Selasa (5/7/2022): Moskow umumkan kemenanangan di Luhansk, hingga rudal hantam sekolah di Kharkiv. 

Antara lain, pertama berfokus pada perbaikan hal-hal yang penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti pasokan air, yang sedang berlangsung.

Kemudian komponen "pemulihan cepat" kedua yang akan diluncurkan segera setelah pertempuran berakhir, termasuk proyek perumahan sementara, rumah sakit dan sekolah.

Baca juga: Rusia Sebut Pesan Zelenskyy untuk Putin yang Dititipkan ke Jokowi saat di Ukraina Tidak Tertulis

Serta yang ketiga bertujuan untuk mengubah negara dalam jangka panjang.

- Tentara Ukraina akan mengibarkan bendera negaranya di Pulau Ular, sebuah pos strategis dan simbolis di Laut Hitam tempat pasukan Rusia mundur pekan lalu setelah berbulan-bulan melakukan pemboman berat.

Militer Ukraina sebelumnya menyatakan bahwa bendera nasional telah dikembalikan ke pulau itu sesaat sebelum pukul 11 ​​malam pada Senin.

"Bendera itu dikirim ke pulau itu dengan helikopter. Itu akan menunggu kedatangan pasukan, lalu akan melambai." ujar Juru Bicara Komando Militer Ukraina, Natalia Humeniuk dalam wawancara bersama CNN.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-130: AS Ungkap Pejabat Pro-Putin Jadi Target Pembunuhan

- Seorang warga negara Inggris yang telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan proxy Rusia di timur Ukraina telah mengajukan banding terhadap putusan tersebut.

Aiden Aslin (28) mantan pekerja perawatan Inggris-Ukraina dari Nottinghamshire yang merupakan marinir Ukraina, ditangkap oleh pasukan Rusia di Kota Mariupol pada bulan April.

- PM Inggris Boris Johnson mengatakan rute alternatif untuk mengambil gandum yang terjebak di Ukraina perlu dilihat, termasuk melalui Sungai Danube Eropa, jika tidak dapat dipindahkan melalui selat Bosphorus di Turki.

“Orang-orang Turki sangat diperlukan untuk menyelesaikan ini. Mereka melakukan yang terbaik. Kita akan semakin harus mencari cara alternatif untuk memindahkan gandum itu dari Ukraina jika kita tidak dapat menggunakan jalur laut, jika Anda tidak dapat menggunakan Bosphorus,” ungkap Johnson kepada parlemen, Senin.

Baca juga: 2 Rudal Rusia Hantam Apartemen dan Taman Rekreasi di Odesa, 17 Orang Termasuk Anak-anak Tewas

- Turki telah menghentikan sebuah kapal kargo berbendera Rusia di lepas pantai Laut Hitam, kata seorang pejabat senior Turki, Senin.

Turki juga disebut sedang menyelidiki klaim Ukraina bahwa kapal itu membawa gandum curian,

- Ukraina mengadakan pembicaraan dengan Turki dan PBB untuk menjamin ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, menurut Zelenskyy.

“Pembicaraan sebenarnya sedang berlangsung sekarang dengan Turki dan PBB (dan) perwakilan kami yang bertanggung jawab atas keamanan biji-bijian yang meninggalkan pelabuhan kami,” jelas Zelenskyy dalam konferensi pers bersama PM Swedia Magdalena Andersson.

Baca juga: Update Invasi di Ukraina Hari Ke-128: Rudal Rusia Serang Apartemen di Odesa, 10 Orang Tewas

- Kyiv telah memperbarui undangannya bagi Paus Fransiskus untuk mengunjungi Ukraina, kata seorang jubir Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved