Menkes Budi Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5: Minggu Kedua Juli
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak kasus positif Covid-19 gelombang subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada pertengahan Juli.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak kasus Covid-19 subvarian baru Omicron B.A4 dan B.A5. di Indonesia akan terjadi di pertengahan Juli 2022.
Sebagaimana diketahui bahwa kasus subvarian baru Omicron B.A4 dan B.A5. ditemukan di Indonesia setelah lebaran pada awal Juni lalu.
Seiring masuknya subvarian B.A4 dan B.A5 di Indonesia, kasus harian positif Covid-19 pun kembali mengalami kenaikan.
Dilansir dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Minggu (3/7/2022) naik menjadi 1.614 pasien per hari.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Perbandingan Bahaya Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dengan Covid-19 Varian Delta
Adapun total akumulasi kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 16.919 pasien per 3 Juli 2022.

Menkes Budi mengatakan bahwa puncak kasus Covid-19 gelombang subvarian B.A4 dan B.A5 di Indonesia akan terjadi di minggu kedua hingga ketiga bulan Juli.
Hal ini berdasarkan pada perhitungan rata-rata 28 sampai 34 hari sejak ditemukan varian di negara lain seperti Portugal, Australia, Afrika Selatan.
"Jadi karena Indonesia ditemukannya itu sesudah lebaran, kalau kita balik lagi mengikuti pola di 3 negara yang lain puncaknya kira-kira minggu kedua atau minggu ketiga Juli," ungkap Menkes Budi, Minggu, seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari YouTube KOMPASTV.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Naik, Masyarakat Diimbau Tetap Gunakan Masker
Menkes Budi juga menyebutkan bahwa tingkat keparahan pada puncak subvarian B.A4 dan B.A5 di Indonesia yakni mencapai 19.000 kasus positif Covid-19 per hari.
"Puncaknya kira-kira akan tercapai di 18.000 sampai 19.00 kasus," beber Menkes Budi.
Meski begitu, Menkes Budi menilai kondisi kenaikan kasus positif Covid-19 di Tanah Air masih terkendali.
"Kondisinya masih terkontrol, kita masih di bawah Singapura yang 5.000 (kasus per hari) dengan penduduk cuma 5 juta." sebut Menkes Budi.
Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Tak Panik dengan Subvarian Baru Omicron: Tingkat Parahnya Rendah
Menkes Budi pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan kenaikan kasus Covid-19 akibat gelombang subvarian B.A4 dan B.A5 ini.
Di sisi lain, Menkes Budi juga lega bahwa masyarakat masih sadar akan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker.
"Ada kenaikan tapi enggak usah panik," kata Menkes Budi.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)