Berita Kendari
Regulasi Beli BBM di Pertamina Pakai Aplikasi MyPertamina, Pengendara Sebut Bikin Ribet
respon pengendara di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara soal beli Bahan Bakar Minyak atau BBM di Pertamina pakai aplikasi MyPertamina.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah respon dan tanggapan sejumlah pengendara di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara soal beli Bahan Bakar Minyak atau BBM di Pertamina pakai aplikasi MyPertamina.
Ketentuan membeli BBM pakai aplikasi MyPertamina diberlakukan mulai bulan Juli 2022, turut menyedot perhatian publik.
Meski Provinsi Sultra belum diterapkan aturan baru ini, namun sejumlah pengendara yang ditemui mengaku bakal menyulitkan.
Baca juga: Harga BBM Terbaru Hari Ini, Cek Kenaikan Harga Pertamax dan Pertalite di SPBU Seluruh Indonesia
Misalnya, Afrizal (23) mahasiswa UHO ini mengatakan aturan ini bakal mempersulit konsumen.
"Ribet lah. Aturan ini hanya akan tambah memperpanjang antrian saat pengisian BBM di SPBU," katanya pada Minggu (3/7/2022).
Ia menyebutkan, belum lagi sosialiasi yang hingga kini belum tersentuh di lapisan masyarakat bawah.
Baca juga: Distribusi BBM dan Gas di Perairan Sulawesi Tenggara, Pertamina Tetap Patuhi Pemanfaatan Ruang Laut
"Bagaimana cara penggunaanya, pengisian saldonya dimana, dan masyarakat yang ke SPBU tidak memakai handphone Android," ujarnya.
Senada, salah seorang karyawan di Pabrik air mineral, Asmita (33) menuturkan pembelian BBM pakai aplikasi ini bakal membuat konsumen lebih memilih beli di pedagang eceran.
"Iya. Karena masyarakat itu butuh yang instan dan kalau memang akan diterapkan di Kendari akan lama bagi masyarakat kaya kami bisa paham," ucapnya.
Untuk itu, Ia berharap agar setiap aturan yang dikeluarkan dapat ditinjau terlebih dahulu dan sosialisasinya dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)