Update Invasi di Ukraina Hari Ke-128: Rudal Rusia Serang Apartemen di Odesa, 10 Orang Tewas
Pasukan Putin mundur dari Pulau Ular di Laut Hitam hingga sebanyak 10 orang tewas akibat rudal Rusia menghantam apartemen di Odesa, Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen bertingkat di pelabuhan Laut Hitam Ukraina, Odesa, Jumat pagi waktu setempat, menewaskan sedikitnya 10 orang, kata seorang pejabat setempat.
“Jumlah korban tewas akibat serangan di gedung apartemen bertingkat sekarang telah meningkat menjadi 10,” kata Serhiy Bratchuk selaku Juru Bicara Pemerintah Daerah Odesa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-127: Putin Bantah Tentaranya Bom Mal yang Tewaskan 18 Orang
- Situasi di Kota Lysychansk, Ukraina timur, “sangat sulit” karena penembakan terus-menerus oleh pasukan Rusia membuat warga sipil tidak mungkin dievakuasi, kata para pejabat.
“Ada banyak penembakan dan dari berbagai arah. Tentara Rusia mendekat dari arah yang berbeda menuju Lysychansk,” kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.
Haidai menambahkan bahwa pasukan Rusia tetap berada di pinggiran kota, di mana saat ini tidak ada pertempuran jalanan.
- Rusia menggunakan rudal yang tidak akurat dari stok lama Soviet untuk lebih dari 50 persen serangannya di Ukraina, yang menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil secara signifikan.
Baca juga: Jadi Juru Damai Perang Rusia-Ukraina, Jokowi Tawarkan Diri Bawa Pesan Zelenskyy untuk Putin
Hal itu diungkapkan oleh Brigadir Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksii Hromov.
Hromov menyebutkan bahwa tingkat serangan Rusia di Ukraina meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir.
- Sebuah kapal kargo meninggalkan pelabuhan Berdiansk di Ukraina yang diduduki Rusia untuk pertama kalinya sejak kota itu direbut oleh pasukan Moskow, menurut seorang pejabat pro-Rusia.
Yevgeny Balitsky selaku Kepala Administrasi pro-Rusia, dikutip oleh media pemerintah Rusia mengatakan kapal kargo pertama yang meninggalkan Berdiansk membawa 7.000 ton biji-bijian ke "negara-negara sahabat", tanpa mengatakan kargo apa yang dibawa kapal itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-126: Jokowi Tetap ke Kyiv Meski Tak Ada Gencatan Senjata
- Preside AS Joe Biden menyatakan bahwa sekutu AS dan NATO akan tetap bersama Ukraina "selama diperlukan" karena aliansi militer itu menjanjikan ratusan ribu tentara lagi untuk mempertahankan Eropa timur.
Biden juga mengumumkan bantuan militer senilai 800 juta dolar untuk Kyiv.
Tetapi pertanyaannya yakni tentang seberapa banyak detail yang ada di balik rencana untuk menciptakan pasukan berkekuatan 300.000 guna mencegah serangan Rusia.
-Sekjen NATO Jens Stoltenberg, mengatakan Swedia dan Finlandia diharapkan untuk secara resmi menandatangani protokol aksesi NATO pada Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Turki Akhirnya Setujui Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Begini Kesepakatannya hingga Respons AS
Setelah KTT NATO di Madrid, Spanyol, Stoltenberg mengatakan para pemimpin telah memutuskan untuk mendukung Kyiv "untuk memastikan Ukraina menang sebagai negara berdaulat yang independen di Eropa".