Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-125: Rudal Pasukan Putin Hantam Mal hingga Tewaskan 16 Orang
Jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Kyiv berikut kondisi terkini perang Rusia di Ukraina, rudal hantam mal Ukraina akibatkan belasan orang tewas.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (28/6/2022) telah berlangsung selama 125 hari.
Kabar terbaru di antaranya ialah belasan orang tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk, kota yang terletak di tengah Ukraina.
Diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Putin menyebut serangan ini sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Jadwal Jokowi Temui Zelenskyy Dulu di Ukraina Lalu Temui Putin di Rusia: Buka Dialog Perdamaian
Konflik bersenjata antara dua negara yang bertetangga itu sampai hingga kini terus berlanjut dan belum tapmpak akan berakhir.
Bahkan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut perang Rusia dengan Ukraina dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-125 perang Rusia dengan Ukraina:
- Sebuah rudal Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di Kota Kremenchuk, Ukraina tengah, pada Senin (27/6/2022) hingg menewaskan dan melukai sejumlah orang, kata pihak berwenang Ukraina.
Baca juga: Putin Kurangi Pasokan Gas Eropa, Bagaimana Cara Jerman Bertahan tanpa Gas Rusia dan Berapa Lama?
Serhiy Kruk selaku Kepala Layanan Darurat Ukraina, mengatakan pada pukul 02.00 waktu setempat pada Selasa:
“Sejauh ini, 16 orang telah tewas dan 59 terluka, 25 di antaranya telah dirawat di rumah sakit.”
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan lebih dari 1.000 orang berada di dalam gedung pada saat pemogokan dan para pejabat "masih menetapkan jumlah orang di bawah reruntuhan."
- Zelenskyy menggambarkan serangan di Kremenchuk sebagai "salah satu serangan teroris paling menantang dalam sejarah Eropa".
“Kota yang damai, pusat perbelanjaan biasa dengan wanita, anak-anak, warga sipil biasa di dalamnya,” ujar Zelesnkyy.
Baca juga: Pengamat soal Target Jokowi Temui Zelenskyy di Tengah Perang Rusia-Ukraina: Minimal Gencatan Senjata
“Hanya teroris yang benar-benar gila, yang seharusnya tidak memiliki tempat di bumi, yang bisa menyerang benda seperti itu dengan misil. Dan ini bukan serangan rudal yang tidak tepat sasaran, ini adalah serangan Rusia yang diperhitungkan, tepatnya di pusat perbelanjaan ini.” lanjutnya.
- Para pemimpin G7 mengatakan serangan Putin yang ditujukan pada warga sipil adalah "kejahatan perang" dan mengutuk "serangan keji" di Kremenchuk.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/mariupol-4-mei-2022.jpg)