Berita Kendari
Kekurangan Dokter di Sultra, Universitas Muhammadiyah Kendari Siap Buka Fakultas Kedokteran
Amir Mahmud mengatakan rencana pendirian Fakultas Kedokteran ini dorongan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Kedokteran Indonesia wilayah VI.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Universitas Muhammadiyah Kendari atau biasa disingkat UM Kendari bakal mendirikan Fakultas Kedokteran.
Rektor UM Kendari, Amir Mahmud mengatakan rencana pendirian Fakultas Kedokteran ini dorongan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Kedokteran Indonesia wilayah VI.
Kata Amir Mahmud, penunjukan ini bukan tanpa alasan, melainkan karena tenaga kesehatan utamanya dibidang tenaga kedokteran yang masih kurang di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Ada Laboratorium di Metavers, Bahan Pembelajaran Mahasiswa UMK Kendari Sebelum Praktek Lapangan
"Kami ditunjuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di wilayah timur Indonesia," kata Amir Mahmud.
"Alasan itu lah kami diberi amanah IT Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Kedokteran Indonesia wilayah VI untuk bersiap mendirikan Fakultas Kedokteran," jelasnya.
Selain itu, Amir Mahmud mengungkapkan inisiasi pendirian Fakuktas Kedokteran ini juga datang dari dorongan masyarakat dan pemerintah Kota Kendari, Sultra.
"Pesan dari masyarakat bahkan dari pemerintah untuk mendirikan Fakultas Kedokteran," ungkapnya.
Terlebih, Pemkot Kendari pun sangat mensupport dalam rencana pendirian Fakultas Kedokteran di UM Kendari.
"Terlihat dari peran pemkot menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas untuk digunakan sebagai laboratorium pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari," terangnya.
Untuk itu, guna menindaklanjuti amanah tersebut, Amir Mahmud menuturkan kini UM Kendari telah melakukan MoU bersama Universitas Halu Oleo (UHO).
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Kendari Resmi Buka Program Studi Magister Manajemen
"Menandatangi MoU dengan Rektor UHO dan Alhamdulillah UHO bersedia bakal mendampingi kami," tuturnya.
Ia menambahkan, Universitas Halu Oleo hanya mampu mencetus tenaga dokter 100-150 per tahun.
Angka tersebut, kata dia tentu merupakan capaian yang sangat terbatas melihat tenaga profesi dokter yang masih kurang.
"Untuk di UHO itu pun terbatas hanya dapat mencetus 100-150 per tahun sehingga memang di Sultra ini masih kurang tenaga kedokteran," tandasnya.
Namun bukan hanya UHO, Amir Mahmud mengatakan UM Kendari juga nantinya bakal menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia bagian timur.
"UM Kendari juga bakal dibantu dengan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM), Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar," imbuhnya.
Lebih jelas, katanya saat ini persiapan telah dilakukan guna mempercepat realisasi rencana tersebut.
"UM Kendari telah jalin kolaborasi, namun secara resmi kerjasamanya belum kami sepakati tapi kami telah menghadiri pertemuannya," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)