Ondrej Kudela Pernah Dinaiaya Glen Kamara di Terowongan Stadion setelah Pertandingan gegara Rasis

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemain baru Persija Jakarta, Ondrej Kudela, ternyata pernah bermasalah dengan pemain dari tim lain.

Ondrej Kudela pernah terseret kasus ujaran rasialisme saat masih membela Slavia Prague pada 2021 lalu.

Ondrej Kudela bersikap rasis kepada pemain Rangers FC, Glen Kamara.

Baca juga: Khilaf Ondrej Kudela di Masa Lalu, Dilarang UEFA Main 10 Pertandingan gegara Rasis ke Glen Kamara

Baca juga: Sudah Mulai Latihan, Apakah Ondrej Kudela Ikut Piala Presiden 2022 Lawan Borneo dan Madura United?

Glen Kamara yang tidak terima juga menganiaya Ondrej Kudela secara fisik setelah pertandingan.

Kedua pemain itu mendapatkan sanksi dari UEFA berupa dilarang bertanding.

Ondrej Kudela dilarang mengikuti 10 pertandingan, sedangkan Glen Kamara 3 pertandingan.

Baca juga: Hari Pertama Ondrej Kudela Latihan Bareng Persija, Ngaku Senang tapi Ngeluh Sangat Kepanasan

Baca juga: Tiba di Indonesia, Michael Krmencik Pamer Foto Selfie Bareng Ondrej Kudela Pakai Jersey Persija

Diberitakan TribunnewsSultra.com dari theguardian.com, pertandingan itu terjadi pada 18 Maret 2021.

Yakni dalam laga Europa League yang diselenggarakan di Stadion Ibrox, Skotlandia.

Ondrej Kudela awalnya membantah dirinya membisikkan ujaran bernada rasialisme kepada Glen Kamara.

Namun rekan setim Glen Kamaran, Bongani Zungu, menjadi saksi.

Gara-gara sanksi itu, Ondrej Kudela melewatkan pertandingan Timnas Ceko di Kejuaraan Eropa.

Sedangkan Glen Kamara masih bisa mewakili Timnas Finlandia.

Menanggapi sikap pemainnya, Bos Slavia Prague Jaroslav Tvrdik menyesalkan perbuatan Ondrej Kudela.

Baca juga: Michael Krmencik dan Ondrej Kudela Gabung Persija, Begini Prediksi Formasi Bikinan Thomas Doll

"Kami menghormati keputusan itu. Bagaimanapun, Ondrej Kudela seharusnya tidak mendekati pemain lawan."

"Saya sangat menyesalinya dan meminta maaf kepada Glen Kamara atas situasi yang jelas-jelas telah mempersulit keadaan dirinya dan rekan satu timnya, serta semua orang yang terkait dengan Slavia dan Rangers."