Khilaf Ondrej Kudela di Masa Lalu, Dilarang UEFA Main 10 Pertandingan gegara Rasis ke Glen Kamara
Ondrej Kudela sempat bantah bersikap rasis ke pemain Rangers Glen Kamara, tapi ternyata ada saksi.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ondrej Kudela yang kini bermain untuk Persija Jakarta pernah melakukan kesalahan di masa lalu saat masih bersama Slavia Prague.
Ondrej Kudela melakukan ujaran bernada rasialisme kepada lawannya, pemain Rangers FC, Glen Kamara.
Diberitakan TribunnewsSultra.com dari theguardian.com, pertandingan itu terjadi pada 18 Maret 2021.
Yakni dalam laga Europa League yang diselenggarakan di Stadion Ibrox, Skotlandia.
Baca juga: Sudah Mulai Latihan, Apakah Ondrej Kudela Ikut Piala Presiden 2022 Lawan Borneo dan Madura United?
Baca juga: Hari Pertama Ondrej Kudela Latihan Bareng Persija, Ngaku Senang tapi Ngeluh Sangat Kepanasan
Akibat tuduhan rasialisme itu, Ondrej Kudela sampai dilarang main di 10 pertandingan oleh UEFA.
Tak hanya Ondrej Kudela, Glen Kamara juga mendapat sanksi gara-gara menganiaya Ondrej.
Sanksi untuk Glen Kamara berupa larangan untuk main di tiga pertandingan.
Ondrej Kudela awalnya membantah dirinya membisikkan ujaran bernada rasialisme kepada Glen Kamara.
Namun rekan setim Glen Kamaran, Bongani Zungu, menjadi saksi.
Baca juga: Michael Krmencik dan Ondrej Kudela Gabung Persija, Begini Prediksi Formasi Bikinan Thomas Doll
Baca juga: Ondrej Kudela Akhirnya Tiba di Indonesia: Bentangkan Syal Gue Persija, Ramai Sambutan Jakmania
Gara-gara sanksi itu, Ondrej Kudela melewatkan pertandingan Timnas Ceko di Kejuaraan Eropa.
Sedangkan Glen Kamara masih bisa mewakili Timnas Finlandia.
Menanggapi sikap pemainnya, Bos Slavia Prague Jaroslav Tvrdik menyesalkan perbuatan Ondrej Kudela.
"Kami menghormati keputusan itu. Bagaimanapun, Ondrej Kudela seharusnya tidak mendekati pemain lawan."
"Saya sangat menyesalinya dan meminta maaf kepada Glen Kamara atas situasi yang jelas-jelas telah mempersulit keadaan dirinya dan rekan satu timnya, serta semua orang yang terkait dengan Slavia dan Rangers."
"Saya mengambil langkah positif untuk mencegah situasi seperti itu terjadi lagi di klub kami," tuturnya.