Zelenskyy sebut Rusia akan Intensifkan Serangan Jelang Keputusan Uni Eropa soal Keanggotaan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya minggu ini menyusul keputusan Uni Eropa soal keanggotaan Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar France24
Foto: Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Istana Versailles, Prancis pada Kamis (10/3/2022) guna membahas krisis Ukraina akibat invasi Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya minggu ini jelang keputusan UE soal keanggotaan Kyiv pada Kamis (23/6/2022) dan Jumat (24/6/2022). 

Baik Rusia dan Ukraina terus melakukan pemboman besar-besaran di sekitar Sievierodonetsk "dengan sedikit perubahan di garis depan", kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Minggu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-116: NATO Sebut Invasi Putin Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

Di kota kembar Sievierodonetsk, Lysychansk, bangunan tempat tinggal dan rumah pribadi telah dihancurkan oleh serangan Rusia, kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.

"Orang-orang sekarat di jalanan dan di tempat perlindungan bom," ungkap Haidai.

'Perang dapat Berlangsung Bertahun-tahun'

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang antara Rusia dengan Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun, surat kabar Jerman Bild am Sonntag melaporkan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-114: Sumy Dihantam Roket dan Puluhan Mortir Pasukan Putin

Menurut Stoltenberg, perang ini juga bisa mendesak pemerintah Barat untuk terus mengirim persenjataan canggih ke pasukan Ukraina.

"Kita harus mempersiapkan fakta bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina," sebut Stoltenberg.

Sementara itu, pada Senin (20/6/2022) Kementerian Pertahanan Australia mengatakan bahwa mereka telah mengirim empat dari 14 pengangkut personel lapis baja yang dijanjikan ke Ukraina, bagian dari janji bantuan 200 juta dolar.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-113: Pejuang di Sievierodonetsk Abaikan Ultimatum Moskow

“Australia mendukung Ukraina, dan sekali lagi menyerukan kepada Rusia untuk menghentikan invasi yang tidak beralasan, tidak adil dan ilegal ke Ukraina,” ujar Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dalam sebuah pernyataan.

Adapun keputusan UE yang mendukung keanggotaan utama Kyiv akan menempatkan Ukraina di jalur yang tepat untuk mewujudkan aspirasi yang tidak dapat dijangkau oleh bekas republik Soviet sebelum invasi Rusia.

"Seluruh generasi berjuang untuk kesempatan melarikan diri dari penjara Uni Soviet dan, seperti burung bebas, terbang ke peradaban Eropa," terang Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk dalam sebuah pernyataan.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved