Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-113: Pejuang di Sievierodonetsk Abaikan Ultimatum Moskow
Ukraina menentang ultimatum Rusia untuk menyerahkan Sievierodonetsk karena ratusan orang masih terperangkap di bunker di bawah pabrik kimia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Kamis (16/6/2022) telah berlangsung 113 hari lamanya.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Dalam serangan yang disebut sebagai 'operasi militer khusus' ini, Putin bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Konflik bersenjata antara dua negara yang bertetangga itu sampai saat ini masih berlanjut dan belum tampak akan berakhir.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-112: Pejuang di Sievierodonetsk Diminta Letakkan Senjata
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-113 perang Rusia dengan Ukraina:
- Ukraina sejauh ini menentang ultimatum Rusia untuk menyerahkan Sievierodonetsk, dengan Moskow mengendalikan 80 persen wilayah kota itu.
Sievierodonetsk merupakan titik fokus kemajuan Rusia di timur Ukraina.
Rusia menuntut pasukan Ukraina menghentikan "perlawanan tidak masuk akal dan meletakkan senjata" mulai Rabu (15/6/2022) pagi dan menuduh Kyiv mengganggu rencana untuk membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk melarikan diri.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-111: Invasi Putin Diprediksi Berlanjut hingga 2 Tahun
- Ribuan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, terjebak di Sievierodonetsk dengan pasokan makanan, air bersih, sanitasi, dan listrik yang semakin berkurang.
Situasi mendesak sedang berkembang di bunker di bawah pabrik kimia Azot di kota itu, kata seorang juru bicara PBB.
Sekitar 500 warga sipil yang diyakini terperangkap bersama tentara di dalam Azot sedang bersiap untuk melarikan diri dari kota melalui kemungkinan koridor kemanusiaan.
- Amerika Serikat akan memberikan tambahan 1 miliar dolar dalam bantuan keamanan ke Ukraina untuk perjuangannya di Donbas timur.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-110: Pasukan Putin Hancurkan Jembatan Rute Evakuasi Warga Sipil
Hal itu telah dikonfirmasi oleh Presiden AS Joe Biden telah.
Paket dukungan termasuk 18 howitzer tambahan dengan kendaraan taktis untuk menarik mereka, 36.000 butir amunisi 155mm untuk howitzer, dan dua sistem pertahanan pantai Harpoon, kata Departemen Pertahanan AS.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendesak Uni Eropa untuk memperketat sanksi terhadap Rusia dan memperingatkan pasukan Moskow dapat menyerang negara lain.