Zelenskyy sebut Rusia akan Intensifkan Serangan Jelang Keputusan Uni Eropa soal Keanggotaan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya minggu ini menyusul keputusan Uni Eropa soal keanggotaan Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar France24
Foto: Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Istana Versailles, Prancis pada Kamis (10/3/2022) guna membahas krisis Ukraina akibat invasi Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya minggu ini jelang keputusan UE soal keanggotaan Kyiv pada Kamis (23/6/2022) dan Jumat (24/6/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya minggu ini.

Dugaan ini muncul karena para pemimpin Uni Eropa mempertimbangkan apakah akan mendukung upaya Kyiv untuk bergabung dengan blok tersebut dan Rusia menekan kampanyenya untuk memenangkan kendali atas Ukraina timur.

"Jelas, minggu ini kita harus menduga dari Rusia intensifikasi kegiatan permusuhannya," kata Zelenskyy dalam pidato video Minggu (19/6/2022) malam waktu setempat seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Reuters.

"Kami sedang mempersiapkan. Kami siap." imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-117: Zelenskyy Prediksi Putin akan Serang Negara Eropa Lain

Sebagaimana diketahui bahwa Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan UE empat hari setelah pasukan Rusia melintasi perbatasannya pada Februari lalu.

Eksekutif UE, Komisi Eropa, pada Jumat (24/6/2022) merekomendasikan agar Ukraina menerima status kandidat.

Para pemimpin serikat 27 negara akan mempertimbangkan pertanyaan itu pada pertemuan puncak pada Kamis (23/6/2022) dan Jumat mendatang diharapkan untuk mendukung aplikasi Ukraina meskipun ada keraguan dari beberapa negara anggota UE.

Proses masuknya Ukraina ke UE disebut bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.

Baca juga: Imbas Perang di Ukraina, Kyiv Rancang UU Larang Impor Buku dan Musik dari Rusia hingga Belarusia

Pelukan UE atas Ukraina diniliai akan mengganggu salah satu tujuan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika ia memerintahkan pasukannya ke Ukraina "untuk menjaga tetangga selatan Moskow di luar lingkup pengaruh Barat".

Sebelumnya, Putin pada Jumat (17/6/2022) mengatakan Moskow "tidak menentang" keanggotaan UE Ukraina.

Tetapi juru bicara Kremlin mengatakan Rusia mengikuti dengan cermat tawaran Kyiv terutama mengingat peningkatan kerja sama pertahanan di antara anggota UE.

Di medan perang, pasukan Rusia berusaha untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Donbas timur, yang sebagian sudah dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia sebelum invasi 24 Februari 2022.

Baca juga: Imbas Perang di Ukraina, Putin Sebut Barat Ingin Hancurkan Rusia dengan Sanksi Bodoh

Target utama serangan timur Moskow adalah kota industri Ukraina yakni Sievierodonetsk.

Rusia mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah merebut Metyolkine, sebuah desa di pinggiran, dan kantor berita negara Rusia TASS melaporkan bahwa banyak pejuang Ukraina telah menyerah di sana.

Militer Ukraina mengatakan Rusia memiliki "keberhasilan parsial" di daerah itu.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved