Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-116: NATO Sebut Invasi Putin Bisa Berlangsung Bertahun-tahun
Sekjen NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina bisa berlangsung bertahun-tahun.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Minggu (19/6/2022) terhitung telah berlangsung 116 hari lamanya.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Dalam serangan yang disebut sebagai 'operasi militer khusus' ini, Putin bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Konflik bersenjata antara dua negara yang bertetangga itu sampai saat ini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan berakhir.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-114: Sumy Dihantam Roket dan Puluhan Mortir Pasukan Putin
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-116 perang Rusia dengan Ukraina:
- Perang Rusia di Ukraina bisa memakan waktu bertahun-tahun, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
“Kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh putus asa dalam mendukung Ukraina,” tutur Stoltenberg.
“Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan.” imbuhnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-113: Pejuang di Sievierodonetsk Abaikan Ultimatum Moskow
- Rusia mengirim sejumlah besar pasukan cadangan ke Sievierodonetsk dari zona pertempuran lain untuk mendapatkan kendali penuh atas kota timur yang terkepung itu, kata Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, Minggu.
"Hari ini, besok, atau lusa, mereka akan membuang semua cadangan yang mereka miliki karena sudah ada banyak di sana, mereka dalam masa kritis," sebut Haidai di televisi nasional.
- Sebuah ledakan besar mengguncang daerah dekat Sievierodonetsk pada Sabtu (18/6/2022).
Rodion Miroshnik, seorang pejabat di pemerintahan separatis Republik Rakyat Luhansk, memposting video yang dia katakan sebagai awan di aplikasi pesan Telegram.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-112: Pejuang di Sievierodonetsk Diminta Letakkan Senjata
- Lima warga sipil tewas pada Sabtu dalam serangan Ukraina di kota separatis timur Donetsk, menurut pihak setempat setempat.
“Akibat penyerangan oleh pasukan Ukraina, lima orang tewas dan 12 lainnya terluka di Republik Rakyat Donetsk,” kata pihak terkait dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.
- Beberapa rudal Rusia menghantam pabrik gas di Distrik Izium di Ukraina timur, kata Gubernur Kharkiv Oblast, Oleh Synehubov, Sabtu.
“Kebakaran skala besar terjadi, penyelamat melokalisasi api,” tulisnya di aplikasi pesanan Telegram.
Reuters melaporkan bahwa Synehubov juga mengatakan beberapa bangunan lain telah rusak.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-111: Invasi Putin Diprediksi Berlanjut hingga 2 Tahun
- Rudal Rusia menghancurkan depot penyimpanan bahan bakar di Novomoskovsk, sebuah kota di Ukraina timur, pada Sabtu.
Menurut kepala pemerintah daerah, tiga orang telah dikirim ke rumah sakit.
- Pentagon sedang mempertimbangkan untuk mengirim empat peluncur roket tambahan ke Ukraina, Politico melaporkan.
Menurut Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang berbicara kepada outlet dengan anonimitas, AS kemungkinan akan mengirim empat lagi sistem roket artileri mobilitas tinggi, membuat jumlah total bantuan dari mereka sekitar delapan sistem roket.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-110: Pasukan Putin Hancurkan Jembatan Rute Evakuasi Warga Sipil
Keputusan itu akan "berdasarkan kebutuhan mendesak Ukraina," kata pejabat itu kepada Politico.
- Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tahanan, lapor Kyiv Independent.
Lima orang Ukraina yang ditangkap dikembalikan ke Ukraina pada Sabtu dengan lima orang Rusia yang ditangkap, menurut direktorat intelijen kementerian pertahanan Ukraina.
- Yuliia Paievska alias "Taira", paramedis Ukraina yang ditangkap lalu dibebaskan dari tahanan selama seminggu, merilis sebuah video yang berterima kasih kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas hal itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-108: Pasukan Putin Hancurkan Ribuan Gedung Tinggi di Mariupol
"Saya selalu percaya bahwa semuanya akan bertahan seperti ini, dan semua orang yang sekarang berada di sisi lain, mereka tahu semuanya akan berhasil," ungkap Paievska.
- Zelenskyy memberikan penghargaan kepada negara perbatasan di Odesa saat ia mengunjungi pasukan di Ukraina selatan pada Sabtu.
"Saya ingin berterima kasih kepada Anda dari rakyat Ukraina, dari negara bagian kami, atas pekerjaan besar yang Anda lakukan, atas jasa heroik Anda," ujar Zelenskyy.
“Yang penting kamu masih hidup. Selama Anda hidup, ada tembok Ukraina yang kuat yang melindungi negara kita.” lanjutnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)