Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-111: Invasi Putin Diprediksi Berlanjut hingga 2 Tahun

Zelenskyy sebut pertempuran di Sievierodonetsk termasuk pertempuran paling kejam di Eropa' saat Rusia menghancurkan ketiga jembatan menuju kota.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar The Guardian
Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. 

"Seorang pria memiliki dua luka. Dia ditembak di lutut dengan pistol. Tembakan kedua mengenai pelipisnya.” lanjutnya.

Baca juga: Rusia: Ukraina Siapkan Penggunaan Senjata Kimia di Kota Sumy lalu Dituduhkan ke Moskow

- Ukraina telah meminta barat untuk memasok 300 peluncur roket, 500 tank dan 1.000 howitzer sebelum pertemuan penting pada Rabu (15/6/2022) mendatang.

Permintaan itu dibuat secara terbuka oleh Mykhailo Podolyak, seorang penasihat utama kepresidenan Ukrain di tengah kekhawatiran di beberapa pihak bahwa permintaannya akan senjata standar NATO hingga batasnya.

- Zelenskyy menuduh Kanselir Jerman Olaf Scholz terlalu khawatir tentang dampak dukungannya untuk Ukraina bagi hubungan Berlin dengan Moskow.

“Kami membutuhkan dari Kanselir Scholz kepastian bahwa Jerman mendukung Ukraina,” kata Zelesnkyy dalam sebuah wawancara dengan penyiar publik Jerman ZDF.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-106: Zaporizhzhia Berencana Gabung ke Negara Putin

“Dia dan pemerintahnya harus memutuskan, tidak boleh ada trade-off antara Ukraina dan hubungan dengan Rusia.” tambah Zelenskyy.

Laporan media lokal berspekulasi bahwa Scholz pada Kamis (16/6/2022) mendatang dapat melakukan perjalanan pertamanya ke Kyiv sejak dimulainya perang.

- Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko menuduh “pengkhianat” menyampaikan informasi penting kepada pasukan Rusia selama pemboman kota pelabuhan selatan itu pada awal invasi.

Boychenko mengatakan penghancuran infrastruktur penting kota, termasuk pasokan listrik, terkoordinasi dengan baik karena Rusia diberikan koordinatnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-105: Ukraina Kesulitan Halau Pasukan Putin di Sievierodonetsk

- Sekitar 1.200 mayat, termasuk yang ditemukan di kuburan massal, belum diidentifikasi, menurut Kepala Polisi Nasional di Ukraina, Ihor Klymenko.

Proses pidana telah dibuka atas kematian lebih dari 12.000 warga Ukraina, menurut Klymenko.

Klymenko menyebutkan bahwa sekitar 75 persen dari korban tewas adalah laki-laki, 2 persen anak-anak dan sisanya perempuan.

- Rusia memperoleh pendapatan 93 miliar euro dari ekspor bahan bakar fosil dalam 100 hari pertama perang, menurut penelitian oleh Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (Crea) Finlandia.

Baca juga: Puluhan Jasad Tentara Ukraina Dikembalikan Rusia, Milter Kyiv Langsung Lakukan Tes DNA

Dengan 61 persen dari ekspor ini, senilai 56 miliar euro pergi ke negara-negara anggota Uni Eropa, blok negara itu tetap menjadi pasar ekspor terbesar Rusia.

- Ukraina telah kehilangan seperempat dari tanah suburnya sejak invasi Rusia, terutama di selatan dan timur, kata Wakil Menteri Pertanian Taras Vysotskiy.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved