Puluhan Jasad Tentara Ukraina Dikembalikan Rusia, Milter Kyiv Langsung Lakukan Tes DNA
Pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, terus-menerus dibombardir oleh Rusia.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, terus-menerus dibombardir oleh Rusia.
Akibatnya, puluhan atau mungkin ratusan tentara Ukraina tewas dalam penyerangan itu.
Rusia kini mulai menyerahkan puluhan jenazah para pejuang Ukraina.
Puluhan mayat pejuang yang ditemukan dari reruntuhan pabrik yang dibom, yang sekarang diduduki oleh pasukan Rusia, telah dipindahkan ke ibu kota Ukraina, Kyiv.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-104: Zelenskyy Akui Pasukan Putin Unggul di Sievierodonetsk
Tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah, kata Maksym Zhorin, seorang komandan militer dan mantan pemimpin Resimen Azov sebagaimana dilansir CBC mengutip AP pada Senin (6/6/2022).
Resimen Azov termasuk di antara unit Ukraina yang mempertahankan pabrik selama hampir tiga bulan sebelum menyerah.
Tidak jelas berapa banyak mayat yang mungkin masih tersisa di pabrik, yang terus-menerus dihantam peledak oleh pasukan Rusia dari udara dan laut.
Pertahanan para pejuang yang gigih terhadap pabrik baja menggagalkan tujuan Kremlin untuk dengan cepat menguasai Mariupol dan mengikat fokus pasukan Rusia di kota pelabuhan yang strategis.
Baca juga: Mantan Panglima Tinggi NATO Sebut Babak Baru Perang Rusia-Ukraina Terjadi di Laut Hitam
Para pembela dipuji sebagai pahlawan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Pada perlawanan Azovstal terakhir, ada lebih dari 2.400 pejuang, yang akhirnya melepaskan penguasaan pabrik itu pada Mei.
Gambar-gambar mereka berbaris menyerahkan diri tanpa senjata secara luas dipublikasikan, dengan sejumlah pasukan terlihat terluka.
Nasib para penyintas di tangan Rusia sampai saat ini masih diselimuti ketidakpastian.
Baca juga: Biara Bersejarah Svyatogorsk Lavra di Ukraina Hancur Diserang Rusia, 4 Orang Biarawan Tewas
Kerabat cemas menunggu kabar
Kementerian Pemerintah Ukraina untuk Reintegrasi Wilayah Pendudukan pada Sabtu (4/6/2022) mengumumkan pertukaran jasad pasukan gelombang pertama, yang dikonfirmasi secara resmi sejak perang dimulai.
Dikatakan kedua belah pihak menukar total 320 mayat, masing-masing mendapatkan kembali 160 set jenazah.