Berita Kendari
Jelang Hari Raya Idul Adha 2022 Pemkot Kendari Prediksi Jumlah Sapi di RPH Bakal Meningkat
Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Kendari prediksi jumlah sapi kurban di rumah pemotongan hewan atau RPH bakal meningkat
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Kendari prediksi jumlah sapi kurban di rumah pemotongan hewan atau RPH bakal meningkat jelang hari raya Idul Adha 2022.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Kendari, Santiwati mengatakan hal itu lantaran Covid-19 mulai menurun tahun ini.
"Karena Covid-19 jadi pemotongan sapi di RPH menurun," kata Santiwati.
Ia menyebutkan, jumlah sapi yang masuk di RPH Kota Kendari dalam setiap harinya sekiranya 20 ekor sapi.
Baca juga: Lalu Lintas Hewan Ternak di Sulawesi Tenggara Diperketat Cegah PMK Jelang Lebaran Idul Adha 2022
Sedangkan untuk hari besar, seperti hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha bisa melebihi 100 ekor sapi. Namun di tahun ini menurutnya bisa mencapai 200 ekor sapi.
Sehingga jumlah hewan qurban untuk Idul Adha tahun ini diperkirakan meningkat hingga 100 persen.
"Apalagi kalau hewan kurban pasti mencapai 100 lebih, bahkan sampai mencapai 200 ekor," ucapnya.
Santiwati menyebut masyarakat Kota Kendari mulai merasa yakin dan percaya pemotongan hewan di RPH dilakukan dengan prosedur yang tepat, sehingga akan mendapatkan daging yang terbaik.
Baca juga: Sambut Hari Raya Idul Adha, Kemenag Sulawesi Tenggara Canangkan Program Sultra Berqurban
"Untuk pemotongan memang kami arahkan ke RPH, karena di sana kami punya dokter hewan dan tim pemotongan yang pasti akan melakukan pemeriksaan pada sapi baik sebelum dan sesudah dipotong," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga membeberkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan bagian Kesra Kota Kendari untuk mendapatkan nama-nama masjid di Kota Kendari untuk di kunjungi pada saat pemotongan hewan qurban.
Di mana pihaknya akan melakukan penyuluhan agar setiap hewan yang dikurbankan di periksa baik sebelum dikurbankan maupun setelahnya.
Untuk memastikan kondisi daging kurban dengan baik, aman dan sehat untuk dikomsumsi masyarakat nantinya.
"Pada saat Idul Adha kami buat tim melibatkan balai karantina hewan, dokter hewan, dinas provinsi, penyuluh-penyuluh kami yang di bagi dalam tiap kecamatan," terangnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)