PLN UPDK Kendari
UD Savillah Blok Manfaatkan FABA Buat Batako hingga Paving Block, Produksi per Hari Capai 3.500 Pcs
UD Savillah Blok saat ini tengah memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk membuat batako hingga paving block.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - UD Savillah Blok saat ini tengah memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk membuat batako hingga paving block.
Pemanfaatan FABA dalam membuat batako dan paving block ini masih baru di Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya di Kota Kendari.
Bahkan UD Savillah Blok merupakan perusahaan pertama yang memanfaatkan FABA untuk pembuatan tersebut.
Pemilik UD Savillah Blok, Alam mengatakan dengan pemanfaatan ini tentunya sangat membantu bagi para UMKM.
"Dengan memanfaatkan FABA ini bisa menjual di bawah harga rata-rata, tetapi tidak mengurangi kualitas yang ada," katanya, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: PLN UPDK Kendari Gandeng Polresta Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA, Kenalkan ke Masyarakat di Sultra
Katanya, sebelum memanfaatkan FABA, ia menjual batako dan paving block senilai Rp4.500 - Rp5.000 per pcs.
Ia bisa menjual ke pengembang hanya dengan Rp4.000 saja, artinya harga ini termasuk bersaing tetapi produk yang dihasilkan tetap berkualitas.
Kata dia, dengan harga yang lebih murah dari penjual lainnya, maka pengembangan sangat terbantu dengan harga yang murah tetapi kualitas bisa sama.
"Kami juga merasa sangat terbantu dengan pemanfaatan FABA ini, karena dirinya memesan secara gratis di PLTU Nii Tanasa," tuturnya.
Lanjutnya, ia menggunakan pasir Nambo sebagai bahan mixernya kualitas yang sama dengan pasir Pohara bahkan tekstur warnanya menjadi hitam seperti semen.

Karena, katanya, jika menggunakan pasir Pohara maka warna yang akan dihasilkan adalah merah atau kuning.
"Iya, para pengembang juga senang karena dalam pembuatan rumah berwarna hitam sehingga dilihat seperti semen," tuturnya.
Alam menuturkan dalam sistem penjualannya saat ini, ia melayani pemesanan dari sejumlah perumahan yang membutuhkan batako maupun paving block.
Jadi terkadang pemesanan dalam sehari bisa sampai 1.000 bahkan mencapai 2.000 pemesanan untuk perumahan.
"Namun karena produksinya hanya maksimal 3.500 pcs batako per harinya saja,jadi perlu pembagian untuk setiap pemesanan dari pelanggan," ucapnya.
Baca juga: Pemanfaatan FABA Untuk Infrastruktur di Kendari Sulawesi Tenggara, Contoh Jembatan Teluk Kendari