Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-104: Zelenskyy Akui Pasukan Putin Unggul di Sievierodonetsk
Zelenskyy mengatakan Sievierodonetsk dan Lysychansk adalah 'kota mati' ketika PBB memperingatkan perang menciptakan krisis perdagangan manusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (7/6/2022) telah berlangsung 104 hari lamanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina, Kamis 24 Februari 2022 lalu.
Putin menyebutnya sebagai 'operasi militer khusus' yang bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Konflik bersenjata dua negara Eropa bertetangga itu sampai saat ini masih berlanjut dan belum nampak akan berakhir.
Baca juga: Mantan Panglima Tinggi NATO Sebut Babak Baru Perang Rusia-Ukraina Terjadi di Laut Hitam
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-104 perang Rusia dengan Ukraina:
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa Rusia memiliki keunggulan pasukan militer dalam pertempuran di Sievierodonetsk, kota di Oblast Luhansk, Ukraina bagian timur.
Tetapi, kata Zelenskyy, pasukan Ukraina memiliki “setiap kesempatan” untuk melawan.
"Pahlawan kita tidak menyerah posisi di Sievierodonetsk. Di kota, pertempuran jalanan yang sengit terus berlanjut,” ujarnya dalam pidato nasional terbaru seraya menambahkan “Donbas Ukraina berdiri kokoh.”
"Sievierodonetsk dan kota kembarnya Lysychansk dalah kota mati hari ini,” sebut Zelenskyy.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-103: Rudal Pasukan Militer Putin Hujani Ibu Kota Kyiv
- Zelenskyy juga yakin bahwa pasukan Rusia bermaksud untuk merebut Kota Zaporizhzhia, pusat industri besar di tenggara Ukraina, yang akan memungkinkan militernya untuk maju lebih dekat ke daerah pusat.
“Ada lebih banyak dari mereka (pasukan Rusia), mereka lebih kuat, tetapi kami memiliki setiap kesempatan untuk bertarung ke arah ini,” ungkap Zelenskyy.
- Rusia telah mulai menyerahkan mayat pejuang Ukraina yang terbunuh di pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol yang hancur akibat perang.
Pabrik tersebut mirip benteng di mana tempat terakhir pejuang Ukraina bertahan dan melalukan perlawanan terhadap invasi Rusia.
Puluhan mayat telah dipindahkan ke Kyiv, di mana tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah, menurut seorang pemimpin militer dan juru bicara batalion Azov.
Baca juga: Biara Bersejarah Svyatogorsk Lavra di Ukraina Hancur Diserang Rusia, 4 Orang Biarawan Tewas
- Pejabat Rusia di Mariupol, Ukraina telah menutup kota pelabuhan selatan itu untuk karantina karena kemungkinan wabah kolera, menurut pihak berwenang Ukraina.