Berita Sulawesi Tenggara
Cerita Pahri Yamsul, 25 Tahun Menjadi Arsitektur Pemprov Sultra Untuk Kemajuan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang berupaya membereskan pembangunan infrastruktur hingga ke seluruh penjuru daerah.
Penulis: Laode Ari | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang berupaya membereskan pembangunan infrastruktur hingga ke seluruh penjuru daerah.
Pembangunan infrastruktur ini diatur Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra yang saat ini dipimpin oleh Pahri Yamsul selaku kepa dinas.
Pahri Yamsul bukan sosok kemarin sore dalam urusan pembangunan infrastruktur.
Ia sudah malang-melintang berkarir sebagai arsitektur Pemprov Sultra.
Setidaknya, sudah 25 tahun Pahri Yamsul menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra.
Baca juga: DPRD Sultra Minta Pemerintah Daerah Sediakan Minyak Goreng Murah, Atasi Pencabutan Subsidi Harga
Pengakuan ini disampaikan Pahri saat menghadiri program podcast Tribun Corner di Studio TribunnewsSultra.com, Selasa (31/5/2022) kemarin.
Pahri Yamsul bercerita, awal mula dirinya berkarya sebagai arsitektur Pemprov Sultra saat lulus tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Pekerjaan Umum.
Ia Kemudian ditempatkan di bagian Cipta Karya yang bertugas membangun gedung dan menciptakan tata ruang kota yang nyaman bagi masyarakat.
"Jadi sejak awal diterima jadi pagawai, itu selalu ditempatkan dibagian cipta karya dan tata ruang di Dinas PU," kata dia.
Selama 25 tahun berkarir di Cipta Karya, lulusan Teknik Universitas Hasanuddin Makassar itu mengaku, mendapat banyak pengetahuan baru, pengalaman, dan kesenangan.
Baca juga: Pj Bupati Buteng Muhammad Yusup Bakal Sanksi ASN yang Tinggal di Luar Wilayah Kabupaten Buton Tengah
Terlebih ketika hasil kerjanya bersama tim dalam pembangunan infrastruktur dirsakan langsung oleh masyarakat.
"Di Cipta Karya itu kami dihadpkan langsung dengan kebutuhan masyarakat. sehingga hasil kerja kami sangat jelas dirasakan masyakat," tutur Pahri.
"Jadi kalau masyatakat bahagia dengan karya kami, kita tentunya ikut senang," lanjutnya.
"Apalagi kalau jalan di salah satu tempat terus melihat banyak masyarakat menikmati hasil kerja kami baik berupa infrastruktur, itu menjadi kepuasan tersendiri bagi kami," tegasnya.
Pahri menjelaskan, tugas besar dari Pemprov Sultra mulai diemban pada tahun 2016.
Baca juga: Tanggapan Pedagang Gorengan di Kendari Soal Pencabutan Subsidi Harga Minyak Goreng Curah