Tanggapan Pedagang Gorengan di Kendari Soal Pencabutan Subsidi Harga Minyak Goreng Curah

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kini pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah di pasaran terhitung pada Selasa (31/5/2022) kemarin.

Subsidi minyak goreng curah dicabut menyusul kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Seorang pedagang gorengan di kawasan depan Kampus Baru UHO Kendari, Syamsiah (45) menanggapi hal tersebut asal demi kebaikan maka tidak masalah baginya.

"Terserah sajalah yang penting demi kebaikan, biar masalah minyak goreng ini cepat teratasi dan selesai," katanya pada Rabu (1/5/2022).

Syamsiah menambahkan sejak terjadinya kelangkaan minyak goreng curah, dirinya selama ini sudah beralih menggunakan minyak goreng kemasan.

Hal itu bukan tanpa alasan ia lakukan, melainkan demi menjaga kelancaran dagangannya agar dirinya tetap berdagang.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Bimoli, Fortune, Tropical, Sedaap, Sania Empat Pasar Tradisional di Kota Kendari

"Pengen juga pakai minyak goreng curah hanya kan jarang sekarang ditemukan. Jadi mau tidak mau harus beralih pakai minyak goreng kemasan," ujarnya.

"Kalau untung pasti pakai minyak curah karena murah, tapi kalau lebih enak gorengannya baiknya pakai minyak goreng kemasan," tambahnya.

Sementara itu, Herianto (40) mengatakan sejak berdagang gorengan dirinya selalu menggunakan minyak goreng kemasan.

Untuk itu, dengan adanya regulasi kebijakan pencabutan harga minyak goreng curah tak berpengaruh baginya.

"Selama ini memang berdagang pakai minyak goreng kemasan karena jaga cita rasa gorengan dan saya rasa lebih irit," ujarnya.

Baca juga: Update Harga Terkini Minyak Goreng Kemasan di Indomaret, Alfamidi, Anoa Mart, Indogrosir di Sultra

Meski begitu, dirinya berharap agar persoalan minyak goreng ini dapat segera teratasi baik stok di pasaran dan harga kembali normal. (*)

(TribunmewsSultra.com/Husni Husein)