Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-93: Serangan di Kharkiv hingga Kyiv Akui Pasukan Putin Unggul
Serangan baru di Kharkiv membunuh sembilan warga sipil saat pejabat Ukraina mengakui bahwa Rusia 'lebih unggul' dalam pertempuran di timur negara itu.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Angkatan bersenjata Belarusia sebelumnya mengatakan mereka akan mengerahkan pasukan operasi khusus di tiga daerah dekat perbatasan selatan dengan Ukraina.
Lukashenko juga berbicara tentang peran rudal buatan Rusia dalam meningkatkan pertahanan negara.
- Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa “senjata, senjata, dan senjata lagi” adalah yang dibutuhkan negaranya.
Baca juga: Akhiri 15 Tahun Berbisnis, Starbucks Keluar dari Rusia: Tutup 130 Gerai dan Berhentikan 2000 Pegawai
“Kami membutuhkan lebih banyak senjata berat yang dikirim sesegera mungkin, terutama MLRS (sistem roket peluncuran ganda) untuk mengusir serangan Rusia,” tegas Kuleba.
- Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengirim sistem roket jarak jauh yang canggih ke Ukraina setelah permintaan mendesak dari pejabat Ukraina, lapor CNN.
Kuleba mengatakan kebutuhan paling mendesak Ukraina adalah sistem peluncuran roket ganda (MLRS) untuk melawan keunggulan Rusia dalam persenjataan berat.
Dalam pidato terbarunya, Zelenskyy juga menyebut senjata itu sebagai “sistem yang benar-benar dibutuhkan untuk menghentikan agresi ini”.
Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
- Zelenskyy telah mengeluhkan perpecahan di dalam Uni Eropa atas lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan bertanya mengapa beberapa negara diizinkan untuk memblokir rencana tersebut.
"Berapa minggu lagi Uni Eropa akan mencoba menyetujui paket keenam?" Zelenskyy bertanya dalam pidato nasional terbarunya.
“Tekanan pada Rusia secara harfiah adalah masalah menyelamatkan nyawa,” lanjutnya.
- Putin dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengadakan panggilan telepon untuk membahas situasi di Ukraina serta masalah ketahanan pangan global pada Kamis (26/5/2022).
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-90: Zelenskyy Ingin Ketemu Putin hingga Minta Perberat Sanksi
Berbicara kepada wartawan setelah panggilan telepon dengan Putin, Draghi mengatakan dia akan terus berbicara dengan Moskow dan Kyiv untuk menyelesaikan krisis pangan.
Tetapi Draghi juga menuturkan bahwa dia memiliki sedikit optimisme untuk mengakhiri perang Rusia dengan Ukraina.
“Ketika ditanya apakah saya telah melihat secercah harapan untuk perdamaian, jawabannya tidak,” jelas Draghi.
- Pasukan Rusia yang menduduki kota pelabuhan Mariupol di tenggara Ukraina telah membatalkan liburan musim panas sekolah untuk mempersiapkan siswa beralih ke kurikulum Rusia, menurut para pejabat.
“Tujuan utamanya adalah untuk menghapus semua yang ada di Ukraina dan mempersiapkan tahun ajaran baru yang akan sesuai dengan kurikulum Rusia,” beber pejabat Kota Mariupol Petro Andryushchenko.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)