Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-92: Zelenskyy Tolak Beri Putin Wilayah sebagai Imbalan Damai
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak gagasan untuk menyerahkan wilayah negaranya untuk Rusia sebagai imbalan damainya perang.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan rencana Moskow untuk menyederhanakan proses penyerahan kewarganegaraan Rusia kepada penduduk wilayah Ukraina yang diduduki Rusia melanggar hukum internasional.
Pernyataan ini muncul setelah Putin menandatangani dekrit tentang penyederhanaan proses penyerahan kewarganegaraan Rusia kepada penduduk wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina.
Baca juga: Daftar Senjata Ilegal yang Dipakai Rusia di Ukraina Termasuk Bom FAB-250: Bukti Kejahatan Perang
- Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan baru di kota-kota di timur Ukraina, dengan kota Sievierodonetsk semakin dalam bahaya dikepung.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai, mengatakan daerah itu sekarang tanpa pasokan gas dan memiliki air dan listrik yang terbatas setelah stasiun pasokan gas terakhir dihantam serangan.
- Polisi di Lysychansk sedang mengumpulkan mayat orang-orang yang terbunuh untuk dikuburkan di kuburan massal, kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.
Menurut Haidai, sekitar 150 orang telah dimakamkan di kuburan massal di satu distrik Lysychansk, lapor Reuters.
Baca juga: Diplomat Veteran Rusia di Markas PBB Mundur gegara Malu, Sudah Niat sejak Awal Invasi ke Ukraina
- Anggota parlemen Rusia telah memilih untuk menyetujui undang-undang baru yang akan menghilangkan batasan usia untuk tentara kontrak militer.
Pakar militer mengatakan Rusia menghadapi kerugian pasukan dan peralatan yang tidak berkelanjutan di Ukraina setelah serangkaian kemunduran militer yang memaksa Moskow untuk mengurangi tujuan perangnya.
Zelenskyy menjawab:
“(Mereka/Rusia) tidak lagi memiliki cukup banyak pemuda, tetapi mereka masih memiliki keinginan untuk bertarung.”
Baca juga: Akhiri 15 Tahun Berbisnis, Starbucks Keluar dari Rusia: Tutup 130 Gerai dan Berhentikan 2000 Pegawai
- Seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengunjungi Moskow dalam beberapa hari mendatang untuk membahas menghidupkan kembali ekspor pupuk, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.
Nebenzia menekankan bahwa pembicaraan itu tidak terkait dengan dimulainya kembali pengiriman biji-bijian Ukraina, Reuters melaporkan.
- Dua tersangka pejuang Grup Wagner dari Belarus telah dituduh membunuh warga sipil di dekat Kyiv.
Ini menjadikan mereka tentara bayaran internasional pertama yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Ukraina.
Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
Jaksa Ukraina telah merilis nama dan foto delapan orang yang dicari karena tuduhan kejahatan perang, termasuk pembunuhan dan penyiksaan di desa Motyzhyn.