Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-91: Putin Disebut Orang Gila hingga Temuan 200 Mayat di Mariupol
Ukraina: Invasi dalam 'fase paling aktif'; Pasukan Rusia menguasai tiga wilayah Donetsk; hingga 200 mayat ditemukan di ruang bawah tanah Mariupol.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Lebih dari 200 mayat telah ditemukan di reruntuhan gedung apartemen bertingkat tinggi di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, menurut seorang pejabat Ukraina.
Baca juga: Akhiri 15 Tahun Berbisnis, Starbucks Keluar dari Rusia: Tutup 130 Gerai dan Berhentikan 2000 Pegawai
Petro Andryushchenko selaku Penasihat Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko, mengatakan para pekerja menemukan mayat-mayat itu saat menggali ruang bawah tanah di bawah bangunan yang runtuh.
- Tentara Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia setelah pengepungan tiga bulan pabrik baja Azovstal ditahan dalam kondisi "memuaskan", menurut istri komandan unit, di tengah ketidakpastian nasib para tahanan.
Setidaknya 1.000 pejuang Ukraina, termasuk anggota Batalion Azov, dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia pekan lalu setelah pabrik baja Azovstal di Mariupol diambil alih oleh pasukan Rusia.
- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, mengatakan serangan Rusia di Donbas adalah "yang terbesar di tanah Eropa sejak Perang Dunia II".
Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
Kuleba mendesak sekutu untuk "mempercepat pengiriman senjata dan amunisi".
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia telah meningkatkan intensitas operasinya di Donbas karena berusaha untuk mengepung Severodonetsk, Lyschansk, dan Rubizhne untuk menempatkan seluruh oblast Luhansk di bawah pendudukan Rusia.
- Ukraina mengumpulkan mayat tentara Rusia yang ditemukan di kota-kota bekas pendudukan dengan harapan dapat ditukar dengan tawanan perang atau dengan mayat Ukraina.
Di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, sebnyak 60 mayat diambil dan ditumpuk di gerbong kereta berpendingin, lapor Reuters.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-90: Zelenskyy Ingin Ketemu Putin hingga Minta Perberat Sanksi
- Jaksa Ukraina telah meluncurkan penyelidikan kejahatan perang di Taman Gorky Kharkiv yang terkena sekitar 50 peluru dalam tiga bulan perang.
“Menyerang sasaran sipil, infrastruktur sipil, mencoba membunuh warga sipil dan menghancurkan warisan budaya, dianggap sebagai kejahatan perang." kata Jaksa Ukraina Roman Petrenko.
"Kesalahan dapat terjadi sekali atau dua kali, tetapi ada 56 hit yang direkam. Ini bukan kecelakaan. Mereka menargetkan taman itu," sambungnya.
- Sebuah survei baru menemukan bahwa 82 persen orang Ukraina percaya bahwa negara mereka tidak boleh menandatangani salah satu wilayahnya sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia dalam keadaan apa pun.
Baca juga: Setelah Rebut Mariupol, Rusia Serang Sievierodonetsk, Ukraina: Mereka Gagal Lalu Mundur
Para peneliti di Institut Sosiologi Internasional Kyiv menemukan bahwa hanya 10 persen responden yang menganggap Ukraina dapat menerima wilayah untuk mencapai perdamaian.
- Pejabat Turki akan bertemu dengan delegasi Swedia dan Finlandia di Ankara pada Rabu (25/5/2022) untuk membahas tawaran keanggotaan NATO oleh kedua negara Nordik itu.