Pria Penembak SD Texas yang Tewaskan 19 Murid Ternyata Masih Remaja, Senjata dari Kado Ulang Tahun

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya memberikan keterangan resmi terkait aksi penembakan di sekolah dasar di Texas hingga menewaskan 21 orang.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
via SKYNews
Sedikitnya 19 anak tewas dan seorang guru tewas akibat penyerangan tragis di SD Robb di Uvalde, Texas, AS pada Selasa (24/5/2022) siang waktu setempat. 

Sebelumnya dikabarkan bahwa sebanyak 18 murid SD dan 3 orang dewasa tewas dalam penyerangan brutal di sekolah tersebut.

Namun kabar tersebut diperbaharui dengan menyatakan bahwa jumlah korban tewas dalam kejadian ini yakni 19 murid dan 2 orang dewasa.

Baca juga: Daftar Senjata Ilegal yang Dipakai Rusia di Ukraina Termasuk Bom FAB-250: Bukti Kejahatan Perang

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar di Texas pada Selasa mengakibatkan sedikitnya 19 anak-anak dan 2 orang dewasa tewas.

Menurut Senator negara bagian tersebut, penyerangan ini menandai penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah negara bagian dan yang terburuk di AS dalam dekade terakhir.

Senator Roland Gutierrez dari Texas mengatakan dia diberi pengarahan oleh polisi negara bagian tentang informasi kematian terbaru dalam penembakan mematikan di SD Robb di Uvalde, sebuah komunitas Latin yang padat.

Yang mana terletak sekitar 85 mil sebelah barat San Antonio dekat perbatasan Meksiko.

Baca juga: Diplomat Veteran Rusia di Markas PBB Mundur gegara Malu, Sudah Niat sejak Awal Invasi ke Ukraina

Tiga orang yang terluka dalam serangan itu masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, kata sang senator.

Sebelumnya, Gubernur Texas Greg Abbott pada Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya 14 anak dan satu orang dewasa tewas dalam penembakan di sekolah di barat daya negara bagian itu.

Penembak tewas di tempat kejadian, kata Abbott pada konferensi pers.

Tampaknya dia ditembak oleh petugas yang merespons penyerangan tragis tersebut.

Baca juga: Akhiri 15 Tahun Berbisnis, Starbucks Keluar dari Rusia: Tutup 130 Gerai dan Berhentikan 2000 Pegawai

Dua petugas terkena peluru, tetapi tidak mengalami luka serius, tambah sang gubernur.

Seorang juru bicara polisi Uvalde belum mengonfirmasi jumlah, identitas atau usia korban tewas seperti yang diberikan oleh gubernur.

Meski begitu, korban kemungkinan berusia antara tujuh dan sepuluh tahun.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.30 dan tampaknya pria bersenjata itu bertindak sendiri, kata Pete Arredondo selau Kepala Departemen Kepolisian distrik sekolah independen yang dikonsolidasikan Uvalde dalam konferensi pers singkat pada Selasa (24/5/2022) sore waktu setempat.

Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima

Pria bersenjata itu memasuki sekolah dengan membawa pistol dan mungkin senapan, kata Abbott.
Para pejabat tidak segera mengungkapkan motifnya, tetapi Abbott mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Salvador Ramos (18) dari Uvalde.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved