Sosok Muhammad Afiq Mahasiswa UNY Meninggal di Bendungan UII, Asal Kendari dan Sepekan di Yogyakarta
Sosok Muhammad Afiq Rizky mahasiswa UNY yang ditemukan meninggal dunia di Bendungan UII Yogyakarta.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sosok Muhammad Afiq Rizky mahasiswa UNY yang ditemukan meninggal dunia di Bendungan UII Yogyakarta.
Korban berasal dari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dan baru sepekan berada di kota pelajar tersebut.
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini ditemukan tewas tenggelam pada Selasa (24/05/2022) siang.
Jenazah korban ditemukan terapung di Bendungan/Embung Universitas Islam Indonesia (UII).
Embung tersebut berlokasi di kampus UII, Jl Kaliurang Kilometer (KM) 14,5 Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Mahasiswa Asal Kendari Ditemukan Tewas Tenggelam di Embung UII Yogyakarta Setelah 2 Hari Hilang
Muhammad Afiq ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang sejak Minggu (22/05/2022).
Informasi hilangnya mahasiswa UNY itu juga viral di media sosial (medsos) setelah diunggah sejumlah akun Twitter maupun Facebook.
Sosok Muhammad Afiq pun terungkap dari informasi orang hilang yang juga menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) milik korban.
KTP dengan nama Muh Afiq Rizky tersebut diterbitkan di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Pada KTP tersebut tertera alamat korban di BTN Kehutanan, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.

Muh Afiq lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 18 September 2002 silam atau berusia 20 tahun.
Salah seorang rekan korban yang enggan disebutkan namanya membenarkan Muh Afiq merupakan mahasiswa UNY.
“Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta,” katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler (ponsel).
Pamit Beli Tepung
Muhammad Afiq Rizky yang merupakan warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia mengapung disalah satu sisi Embung Universitas Islam Indonesia (UII).
Baca juga: Sebelum Tewas Tenggelam di Embung UII Yogyakarta, Mahasiswa Kendari Pamit Beli Tepung dan Menghilang
Pemuda berusia 20 tahun tersebut diduga tewas tenggelam di Embung UII, Jalan Kaliurang KM 14,5 Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Koordinator Sarlinmas Wilayah VII Kaliurang, Kiswanta mengatakan, jenazah korban berhasil dievakuasi dari dalam embung oleh SAR gabungan pada Selasa siang sekitar pukul 11.50 WIB.
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di Embung UII, Muhammad Afiq sebelumnya dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Senin (23/5/2022) malam.
Korban yang baru sepekan berada di Yogyakarta meminta izin kepada keluarganya untuk membeli tepung di seputar Jalan Kaliurang sekitar pukul 22.00 WIB.
Tetapi hingga larut malam, korban tak kunjung pulang.
Pihak keluarga yang cemas kemudian melakukan pencarian awal.
“Pukul 02.05 WIB korban hilang kontak atau handphone tidak aktif,” ujar Kiswanta membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
“Kemudian, ada sandal ditemukan warga di sekitar embung dan dikonfirmasi oleh kakaknya bahwa sandal itu milik korban,” jelasnya menambahkan.
Setelah penemuan sandal tersebut, korban diyakini tenggelam di Embung UII Yogyakarta pada malam kejadian tersebut.
Petugas SAR Gabungan dibantu TNI-Polri dan sejumlah warga yang mengetahui informasi tersebut kemudian melakukan pencarian.
Baca juga: Seorang Nelayan dari Kelurahan Lapulu Kota Kendari Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Perahu
Dalam proses pencarian itu, Basarnas Yogyakarta menerjunkan satu tim Rescue yang dilengkapi peralatan Selam dan water Rescue.
Wahyu Efendi menceritakan pencarian terhadap korban kemudian dibagi menjadi 3 search rescue unit (SRU).
SRU 1 melaksanakan pemantauan dari darat seputar embung.
Kemudian SRU 2 melakukan pencarian dengan body rafting di dalam embung.
Sedangkan, SRU 3 menyelam di lokasi dekat dengan ditemukannya sandal korban.
Tak berselang lama setelah melakukan pencarian, SRU 1 yang melakukan pemantauan dari darat melihat tubuh korban mengapung di air.
Informasi itu kemudian disampaikan kepada SRU 2 dan segera mengevakuasi tubuh korban.
Jenzah selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara menggunakan ambulans BPBD Sleman untuk proses identifikasi lebih lanjut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)