Gunakan Metode Blocking Time UTBK SBMPTN Saat Tes dan Cara Penilaian Hasil Tes dengan Sistem IRT
UTBK SBMPTN 2022 yang mulai dilaksanakan sejak Selasa (17/5/2022) ada metode atau cara yang mesti diketahui calon mahasiswa baru blocking time.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut penjelasan terkait UTBK SBMPTN 2022 yang mulai dilaksanakan sejak Selasa (17/5/2022) ada metode atau cara yang mesti diketahui calon mahasiswa baru saat tes, blocking time.
Selain harus mengenal blocking time saat tes UTBK SBMPTN 2022, ada juga sistem penilaian yang digunakan panitia untuk menyeleksi soal-soal yang dikerjakan peserta yang disebut sistem IRT.
Lalu apakah blocking time ini yang bisa menjadi metode saat mengerjakan soal-soal materi tes UTBK SBMPTN 2022.
Saat mengerjakan tes UTBK SBMPTN 2022, ada yang disebut subtes. Ini merupakan bagian dari UTBK, Di dalam subtes terdiri atas Penalaran Umum, Pengetahuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pemahamaan Bacaan dan Menulis dalam Tes Potensi Akademik.
Baca juga: Pengalaman Peserta UTBK SBMPTN di Universitas Halu Oleo Kendari Hari Pertama, Persiapan Harus Matang
Setiap subtes akan diberikan waktu lebih kurang 10-15 menit untuk mengerjakan soal. Maka disinilah pentingnya blocking time.
Karena blocking time merupakan salah satu strategi untuk bisa menyelesaikan tes UTBK SBMPTN 2022 dengan baik dan benar. Diketahui blocking time ini waktu tertentu mengerjakan subtes.
Pentingnya blocking time, karena jika waktu sudah habis, peserta UTBK SBMPTN akan diarahkan ke subtes selanjutnya.
Maka perlu kecermatan dalam mengerjakan tes soal UTBK SBMPTN, dengan menggunakan metode blocking time Anda akan dengan teliti bisa mengerjakan soal dalam waktu yang sedikit tersebut.
Perlu diketahui saat mengerjakan soal tes UTBK SBMPTN dengan menggunakan metode blocking time tidak akan bisa ke subtes sebelumnya yang belum dikerjakan. Sehingga benar-benar harus menggunakan waktu supaya bisa mengerjakan soal dengan tepat.
Baca juga: Hari Pertama Pelaksanaan UTBK SBMPTN di Universitas Halu Oleo Kendari Berlangsung 2 Shift
Strategi blocking time saat UTBK
1. sering-sering tryout
Dengan durasi pendek saat tes akan membiasakan diri mengelola pressure dan menjaga konsentrasi peserta selama mengerjakan tes berjam-jam tanpa jeda.
2. Tak Kehabisan waktu
Anda tidak boleh menghabiskan waktu di satu soal saja dan secara mandiri batas waktu pengerjaan maksimal per butir soal.
Penting agar peserta tidak terpaku pada satu soal dan bisa segera pindah ke soal lain.
3. Kerjakan Secepatnya
Jangan menumpuk soal untuk ditebak di akhir, langsung saja putuskan untuk menebak atau tidaknya sebelum pindah ke soal selanjutnya.
4. Ragu-ragu
Bila ragu dengan jawaban di satu soal, gunakan fitur menandai 'ragu-ragu' di soal tersebut.
5. Lokasi
Set alokasi waktu tersendiri di akhir untuk review soal yang masih ragu.
Tidak ada sistem pengurangan nilai untuk soal yang salah. Namun, sebaiknya kalian jangan asal menjawab soal.
Soalnya, LTMPT punya sistem yang bisa mendeteksi apakah peserta menjawab soal dengan sungguh-sungguh atau sekadar menebak.
Sistem akan mengecek dari seberapa cepat/lambat peserta mengisi soal. Memang, aturan ini tidak dituliskan secara gamblang di peraturan pelaksanaan UTBK.
Tapi, ini yang gawat: dalam tipe ujian seperti ini, biasanya sistem akan secara otomatis menganulir jawaban yang terindikasi sebagai “jawaban tebakan”. Misalnya, soal tersisa 10 butir dan waktu pengerjaan hanya tersisa 2 menit.
Pasti kalian akan terburu-buru untuk menyelesaikan 10 soal tersebut ‘kan? Nah, ketika rerata waktu mengerjakan soal ini berbeda dengan soal-soal lainnya, kemungkinan sistem akan mengidentifikasinya sebagai “jawaban tebakan”.
Total waktu pengerjaan TPS dan TKA di UTBK dilakukan selama 3 jam 15 menit secara langsung tanpa ada jeda istirahat. Kecuali bagi peserta yang memilih Ujian Campuran, akan ada jeda istirahat 1,5 jam antara ujian TPS dan TKA Saintek dengan TKA Soshum.
Penilaian UTBK-SBMPTN 2022 dengan sistem IRT
IRT yang merupakan sistem penilaian UTBK SBMPTN 2022.
Sistem penilaian UTBK SBMPTN 2022 dengan IRT kependekan dari Item Response Theory.
Dalam proses penilaiannya akan dilakukan pembobotan nilai yang berbeda pada setiap subtesnya. Dengan demikian sistem ini menekankan tinginya nilai pada masing-masing subtes.
Cara penilaian UTBK-SBMPTN 2022 berdasarkan sistem IRT dikutip dari utbksbmptn.id:
1. Jawaban yang benar mendapatkan nilai +1. Jika kosong atau tidak dijawab, maka akan mendapatkan nilai 0.
2. Tinggi jumlah jawaban benar atau salah menentukan rendah dan tinggi skor dari sebuah soal.
Soal dijawab benar dari makin sedikit peserta, maka nilainya akan semakin tinggi.
Pendek kata soal yang paling sedikit dijawab oleh semua peserta tes memiliki skor yang lebih tinggi dan sebaliknya.
Ketentuan soal sulit atau mudah bukan dari siswa, melainkan dari statistik jawaban. Seperti itulah sistem penilaian UTBK-SBMPTN 2022 yang kedua.
3. Dua jenis subtes di UTBK yaitu TPS dan TKA Saintek / Soshum. Tes TPS sendiri.
- Penalaran Umum
- Pengetahuan Umum
- Pemahaman Bacaan
- Bahasa Inggris
- Pengetahuan Kuantitatif
Tes TKA Saintek terdiri atas:
- Matematika
- Fisika
- Kimia
-Biologi
Tes TKA Soshum terdiri atas:
- Sejarah
- Ekonomi
- Sosiologi
- Geografi
4. Nilai didapatkan dari seluruh sub tes atau mata pelajaran di atas akan dirata-rata. Siswa juga akan mendapatkan nilai TKA Saintek /Soshum dan nilai TPS.
5. Setelah nilai didapatkan dan ditemukan rata-ratanya maka hasil penilaian rata-rata itulah yang akan masuk ke tahap seleksi UTBK.
Nilai rata-rata ini yang akan bertanding dengan nilai dari peserta lainnya.
Demikian penjelasan terkait UTBK SBMPTN 2022 yang mulai dilaksanakan sejak Selasa (17/5/2022) ada metode atau cara yang mesti diketahui calon mahasiswa baru saat tes, blocking time.