Update Hari Ke-83 Perang: Evakuasi Pejuang Ukraina di Mariupol dan Pasukan Rusia Mundur dari Kharkiv

Pejuang dievakuasi dari pabrik baja di Mariupol, Pasukan Ukraina mendorong mundur pasukan Rusia dari Kharkiv sampai ke perbatasan Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
REUTERS/Serhii Nuzhnenko
Prajurit Ukraina berpatroli di suatu daerah, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Kharkiv, Ukraina pada Selasa (10/5/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (17/5/2022) telah berlangsung selama 83 hari.

Konflik bersenjata antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-83 perang Rusia dengan Ukraina:

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-82: Resto McD Resmi Keluar dari Rusia, Belarus Perlambat Pasukan Ukraina

- Evakuasi pasukan Ukraina yang terluka dari pabrik baja Azovstal di Mariupol sedang berlangsung, dengan lebih dari 260 pejuang diangkut keluar dari pabrik tersebut.

Hal itu telah dikonfrimasi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pasukan mereka telah memenuhi misi tempur.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar juga menuturkan bahwa "prosedur pertukaran akan dilakukan" untuk membawa pulang para pengungsi.

Pasukan pro-Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina selatan, yakni ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut para pejuang Ukraina di pabrik itu untuk menyerah.
Pasukan pro-Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina selatan, yakni ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut para pejuang Ukraina di pabrik itu untuk menyerah. (Reuters/Alexander Ermochenko)

Baca juga: UE Berencana Galang Dana Hibah dan Pinjaman Bunga Rendah untuk Bangun Ukraina setelah Invasi Rusia

- Pada Senin (16/5/2021), Satuan Tugas Pasukan Gabungan Ukraina mengatakan bahwa sebanyak 20 warga sipil, termasuk seorang anak, tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk.

- Sumber-sumber militer Barat mengatakan bahwa Putin terlibat dalam perang di Ukraina “pada tingkat kolonel atau brigadir”.

Putin dilaporkan sangat terlibat secara pribadi sehingga dia membantu menentukan pergerakan pasukan di Donbas.

- Pejabat Ukraina mengklaim bahwa pasukan Ukraina di bagian timur laut telah mendorong mundur pasukan Rusia dari Kota Kharkiv dan maju hingga ke wilayah perbatasan dengan Rusia.

Baca juga: Sebut Invasi Rusia Tak Berjalan sesuai Rencana, NATO Yakin Ukraina Bisa Menangkan Perang

- Pasukan Ukraina di timur negara itu berpotensi diperlambat oleh sekutu Rusia, Belarusia yang memobilisasi pasukan khusus di sepanjang perbatasan utara Ukraina.

Hal ini juga telah diperingatkan oleh Intelijen Inggris.

Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, kota pelabuhan selatan Ukraina saat pertempuran dengan Rusia meningkat pada Rabu (4/5/2022).
Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, kota pelabuhan selatan Ukraina saat pertempuran dengan Rusia meningkat pada Rabu (4/5/2022). (AP/Alexei Alexandrov)

- Pasukan Rusia telah menembaki posisi garis depan di daerah Donbas timur Ukraina.

Yakni ketika pertempuran menjadi semakin terfokus di Severodonetsk, kota paling timur yang masih dipegang oleh pasukan Ukraina setelah lebih dari 11 minggu perang.

Baca juga: Update Hari Ke-82 Perang: NATO Janjikan Dukungan Militer ke Ukraina untuk Hadapi Invasi Rusia

- Setelah Finlandia dan Swedia mengkonfirmasi rencana untuk bergabung dengan NATO pada Minggu (15/5/2022), Stockholm berusaha untuk memadamkan oposisi Turki dengan mengirimkan diplomat ke negara itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki tidak akan menyetujui tawaran tersebut.

Erdogan juga menuturkan bahwa delegasi dari Finlandian dan Swedia tidak perlu repot-repot datang.

Sebagaimana diketahui bahwa Turki menolak rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung menjadi anggota NATO.

Baca juga: Erdogan Tak Setuju soal Finlandia dan Swedia yang Ingin Gabung NATO, Begini Alasannya

- Putin mengatakan Rusia tidak memiliki masalah dengan Finlandia dan Swedia.

Tetapi perluasan infrastruktur militer di wilayah mereka akan menuntut reaksi dari Moskow.

Karena negara-negara Nordik itu semakin dekat untuk bergabung dengan NATO yang dicap Rusia sebagai kesalahan dengan konsekuensi yang luas.

- Hungaria dituduh "menahan sandera Uni Eropa" atas penolakannya untuk menyetujui embargo minyak terhadap Rusia.

Baca juga: Finlandia dan Swedia Akhirnya Konfirmasi Rencana untuk Gabung NATO, Begini Respons Putin

Yakni ketika UE berjuang untuk mencapai konsensus mengenai sanksi terbaru yang bertujuan mengikis kemampuan Kremlin untuk berperang.

- Raksasa makanan cepat saji Amerika Serikat McDonald akan keluar dari pasar Rusia dan menjual bisnisnya di negara yang semakin terisolasi itu, kata perusahaan itu pada Senin (16/5/2022).

Untuk diketahui perusahaan multinasional lain yang telah menarik diri dari Rusia sejak Februari yakni H&M, Starbucks, dan Ikea.

- Pemerintah Kota Moskow akan mengambil alih sebuah pabrik milik pembuat mobil Prancis Renault.

Lalu menggunakannya untuk menghidupkan kembali Moskvitch era Soviet dalam nasionalisasi besar pertama perusahaan asing di Rusia selama perang di Ukraina.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved