Update Hari Ke-79 Invasi: Ukraina Bakar Kapal Militer Rusia hingga Sidang Pertama Kejahatan Perang
Sederet kejadian pada hari ke-79 perang Rusia Vs Ukraina: Ukraina Klaim Bakar Kapal Militer Rusia hingga Sidang Kejahatan Perang Pertama di Kyiv.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Puluhan ribu lainnya, lanjut Carpenter, telah dievakuasi ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Rusia.
Baca juga: Intelijen AS: Putin Bersiap Perpanjang Invasi Ukraina dan Masih Berniat Capai Tujuan di Luar Donbas
Carpenter mengatakan bahwa salah satu korban mengatakan "semua orang takut dibawa ke Donetsk", di mana mereka bisa menjadi korban "penyelidikan lebih lanjut atau pembunuhan".
- Langkah-langkah mendesak untuk mematahkan blokade ekspor gandum Rusia dari pelabuhan Ukraina, termasuk upaya membuka rute melalui Rumania dan Baltik, sedang dibahas pada pertemuan tiga hari Menteri Luar Negeri dan Pertanian G7 di Jerman.
Sebelum perang, sebagian besar makanan produksi Ukraina yang cukup untuk memberi makan 400 juta orang, diekspor melalui tujuh pelabuhan Laut Hitamnya.
- Ukraina mengatakan telah merusak dan membakar Vsevolod Bobrov, kapal logistik angkatan laut Rusia di Laut Hitam.
Baca juga: DPR AS Setujui RUU Paket Bantuan Senilai 40 Miliar Dolar ke Ukraina untuk Gagalkan Invasi Rusia
Vsevolod Bobrov berada di dekat Pulau Ular, kata Serhiy Bratchuk, Juru Bicara Administrasi Militer Regional Odesa di Ukraina selatan.
The Guardian tidak dapat secara independen memverifikasi detailnya.
Kementerian Pertahanan Rusia juga belum memberikan tanggapannya atas klaim Ukraina tersebut.
- Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan “negosiasi yang sangat sulit” sedang berlangsung untuk mengevakuasi 38 pejuang yang terluka parah dari pabrik baja Azovstal di Kota pelabuhan Mariupol, dengan imbalan tawanan perang Rusia.
Baca juga: Update Hari Ke-77 Invasi di Ukraina: Rudal Rusia Hujani Odesa hingga Fase Baru Perang
"Kami bekerja selangkah demi selangkah," sebut Vereshchuk.
"Kami akan bertukar 38 (orang), lalu kami akan melanjutkan." imbuhnya.
- Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mencatat jumlah orang yang melarikan diri dari Ukraina untuk menghindari invasi Rusia telah melampaui enam juta jiwa.
Sedangkan, delapan juta orang lainnya telah mengungsi di dalam Ukraina.
Baca juga: Kisah Iskandar WNI di Ukraina asal Binjai Penyintas Perang Rusia: 3 Minggu Sembunyi di Bunker
- Hampir 100 anak tewas di Ukraina selama April, tetapi angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, menurut Unicef.
Wakil Direktur Eksekutif Unicef, Omar Abdi, menuntut diakhirinya pemboman sekolah-sekolah Ukraina.