Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Ambrol, 16 Orang Jatuh dari Ketinggian 8 Meter
16 orang yang sebagian besar adalah anak-anak jatuh dari ketinggian 8 meter dalam insiden ambrolnya seluncuran kolam renang KenPar, Sabtu (7/5/2022).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kejadian tak terduga menimpa belasan pengunjung wahana air di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (7/5/2022).
Pasalnya sebanyak belasan anak-anak terluka akibat insiden jatuhnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park.
Dilansir TribunnnewsSultra.com dari TribunJatim.com, diduga bagian komponen seluncur kolam renang yang berada di ketinggian sekitar delapan meter itu, patah.
Sehingga pengunjung anak-anak yang bermain air di atasnya itu lantas terjatuh.
Yusuf seorang pengunjung sekaligus saksi mata mengungkapkan bahwa insiden mengerikan itu tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Baca juga: Potret Wisatawan Memadati Sungai Terpendek di Dunia Desa Tamborasi Kolaka saat Libur Lebaran
Sebagian besar korban yang terjatuh akibat patahnya seluncur kolam renang destinasi wisata di Jatim itu ialah anak-anak.

"Saya pengunjung di sana. Kurang lebih sekitar 10-15 korban, anak kelas 2 SD kayaknya," sebut Yusuf kepada TribunJatim.com, Sabtu (7/5/2022).
Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis dari pihak Pemkot Surabaya.
"Saya langsung telpon 112 pusat, kurang lebih ada ambulan 10 atau 8 mobil," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Rizki Wicaksana menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: 3 Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Sikabau Pasaman Barat: Sudah Diperingatkan Petugas
"Sedang kami cek. Mohon waktu," kata AKP Arief.
Total Korban 16 Orang

Plt Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun menjelaskan bahwa beberapa korban telah dievakuasi ke RS Soewandhi untuk diperiksa.
“Informasi ada sembilan orang korbannya. Sementara tujuh orang dibawa ke RS Soewandhi,” ungkap Ridwan, Sabtu (7/5/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJatim.com.
Ridwan pun menyebutkan bahwa korban mengalami luka ringan dan shock akibat insiden ambrolnya seluncuran waterpark Kenjeran ini.
Baca juga: 4 Wisatawan Ditemukan Tewas Tenggelam Setelah Terseret Arus Sungai Karing-karing di Kota Baubau
“(Paling parah) Ada satu orang yang kepalanya terbentur. Itu yang sudah pertama dibawa lebih awal ke rumah sakit,” ucap Ridwan.
“Sejauh ini mudah-mudahan gak ada yang sampai korban meninggal,” imbuhnya.
Adapun mulanya kejadian ini dilaporkan warga melalui call Center 112.
“Dari BPBD Kota Surabaya langsung ke sana untuk mensterilisasi lokasi dan membantu pihak korban yang luka untuk dirujuk ke rumah sakit,” terang Ridwan.
Baca juga: Kronologi 7 Wisatawan Tenggelam Terseret Air Bah Sungai Karing-karing Baubau, 4 Hilang 3 Selamat
Kronologi

Hariyono, ayah dari salah satu korban berinisial RH mengungkapkan kronologi ambrolnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Sabtu (7/5/2022) siang yang menyebabkan anaknya jatuh dan terluka.
Sebelum komponen permukaan pangkal seluncuran itu patah, Hariyono mengatakan bahwa RH (12) masih berada di atas menunggu giliran meluncur.
Yang mana bocah kelas 5 SD warga Gubeng, Surabaya itu mengikuti kelima orang temannya yang telah berada di depan.
"Ya posisi sedang menunggu di atas. Belum meluncur. Kalau dia meluncur, pasti dia lolos (dari patahan itu). 5 orang temannya udah meluncur. Cuma dia (RH) ketinggalan," beber Hariyono di IGD RSUD dr Soewandhi Surabaya, Sabtu (7/5/2022) malam seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJatim.com.
Baca juga: Nur Hasan Pemimpin Ritual Maut di Pantai Payangan Jember Ngaku Tak Memaksa: Mau Ikut Ya Silakan
Menurut Hariyono, RH sama sekali tak mendengar adanya suara patahan dari permukaan komponen seluncuran yang ambrol itu.
Disebutkan bahwa insiden ambrolnya seluncuran kolam renang Kenpark itu terjadi begitu cepat.
Tiba-tiba air tumpah ruah dari atas diikuti oleh tubuh 16 orang korban yang terdapat di ketinggian delapan meter itu.
"Enggak dengar suara apa-apa (patahan). Tiba-tiba, brul, gitu," kata Hariyono.
Baca juga: KRONOLOGI Ritual Maut di Pantai Payangan yang Bikin 11 Warga Jember Tewas Terseret Ombak
Hariyono menyatakan bahwa RH jatuh dalam keadaan terlentang, dengan posisi punggung yang lebih dulu mendarat di permukaan lantai area.
"Yang jatuh punggung dulu. Iya nggeblak. Belakang (punggung). Dia enggak sadar, tiba-tiba dia ngerasa langsung di tanah," ungkap Hariyono.
Meski begitu, Hariyono menyebutkan bahwa kondisi RH telah dalam keadaan baik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 5 orang dsari 16 korban telah dipebolehkan pulang dari rumah sakit.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Ritual Maut di Pantai Payangan yang Tewaskan 11 Warga Jember
RH bersama 3 korban lainnya yakni IR (15), HS (16) warga Surabaya dan ALS (17) warga Sidoarjo yang sempat dirawat di RSUD dr Soewandhi telah diperbolehkan pulang.
Sedangkan satu orang yakni Moh Ridwan (23) warga Surabaya pun sudah boleh pulang dari RSUD dr Soetomo Surabaya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Nur Ika Anisa)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "BREAKING NEWS - Belasan Anak Jatuh Akibat Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Ambrol", "Seluncuran Kenjeran Park Surabaya Ambrol, BPBD Sebut Ada Korban yang Kepalanya Terbentur", dan "Ayah Bocah SD Ungkap Kronologi Sang Anak Jadi Korban Ambrolnya Seluncuran Kenpark: 'Nggeblak'"