Berita Kendari

Diduga Janggal, Keluarga Desak Polisi Autopsi Jenazah Amis Ando, Tahanan yang Tewas di Polres Muna

Amis Ando merupakan tahanan kasus dugaan pengancaman, namun, tewas saat ditahan di Kepolisian Resor atau Polres Muna.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Keluarga Desak Polisi Autopsi Jenazah Amis Ando, Tahanan yang Tewas di Polres Muna 

Klarifikasi Polisi

Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin saat menjelaskan kronologi kejadian tahanan bernama Amis Ando meninggal dunia setelah ditahan selama 12 jam.(Foto: Dok. Polres Muna)
Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin saat menjelaskan kronologi kejadian tahanan bernama Amis Ando meninggal dunia setelah ditahan selama 12 jam.(Foto: Dok. Polres Muna) ((Foto: Dok. Polres Muna))


Sebelumnya, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin langsung menggelar konferensi pers setelah insiden itu.

AKBP Mulkaifin menjelaskan kronologi mulai dari penangkapan, digelandang ke Mapolres Muna hingga dilarikan ke RSUD Muna.

Peristiwa bermula saat Polres Muna mendapatkan laporan masyarakat, Amis Ando mendatangi rumah warga dengan membawa senjata tajam.

"Kami mendatangi TKP selanjutnya piket Reskrim membawa korban La Amis ke Polres Muna pada Jam 9 malam," beber Kapolres Muna pada Rabu (4/5/2022) malam.

Korban Amis Ando digelandang ke Mapolres Muna dalam keadaan mabuk berat.

Setiba di Mapolres Muna, korban dipersilakan duduk di ruang piket, sampai tertidur di kursi.

Korban sempat turun ke lantai sambil tidur, kepalanya direbahkan di kursi.

Baca juga: Daftar Segera Lowongan Kerja Magang Pramuniaga di Maxcell Kendari, Batas Pendaftaran 10 Mei 2022

Mulkaifin menyebut, korban terbangun dan berteriak, berontak sambil menendang pintu ruangan, meja sehingga membuat kegaduhan pada Rabu (4/5/2022) sekira pukul 01.00 Wita.

"Namun karena kondisi dalam keadaan mabuk berat, sehingga anggota kami tidak melakukan tindakan hanya sekedar menenangkan korban," imbuh Mulkaifin.

Mulkaifin menjelaskan, meski kondisi korban mabuk berat namun masih bisa diajak komunikasi, tapi tidak begitu normal.

Petugas kepolisian saat itu lantas menanyakan terkait ancaman kepada warga dengan membawa senjata tajam. 

"Korban mengaku dirinya tidak ingat karena kondisinya untuk mengingat sudah tidak bisa lagi," katanya.

Pada pukul 05.00 WITA, korban buang air besar di celana, petugas kepolisian lantas menghubungi istri Amis Ando untuk mendatangi Mapolres Muna.

Petugas meminta kepada istri korban agar membantu membersihkan kotoran Amis Ando.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved