Rangkuman Hari Ke-63 Perang: Serangkaian Ledakan di 3 Provinsi Rusia, Ukraina Sebut Tak Ada Urusan

Berikut rangkuman hari ke-63 perang Rusia dan Ukraina pada Rabu (27/4/2022).

Editor: Ifa Nabila
Layanan Pers Angkatan Darat Ukraina via Reuters
Pasukan Ukraina duduk di atas kendaraan lapis baja di wilayah Ukraina timur, 19 April 2022. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut rangkuman hari ke-63 perang Rusia dan Ukraina pada Rabu (27/4/2022).

Sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, kini mulai muncul serangan di Rusia.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan, kendali atas sebagian besar wilayah udaranya Ukraina masih dipertahankan.

Sementara Rusia telah gagal secara efektif menghancurkan angkatan udara atau menekan pertahanan udara negara itu.

Serangkaian ledakan terdengar pada dini hari Rabu (27/4/2022) di tiga provinsi Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, kata pihak berwenang, dan sebuah gudang amunisi di provinsi Belgorod terbakar pada waktu yang hampir bersamaan.

Baca juga: Ukraina: Rusia Langgar Kesepakatan Damai, Tembaki Koridor Kemanusiaan Warga Sipil di Mariupol

Berikut adalah perkembangan terbaru dalam serangan Rusia ke Ukraina hari ke-63:

Pertempuran ofensif

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal Kalibr menyerang gudang senjata di wilayah Zaporizhzhia Ukraina yang menampung senjata dari AS dan negara-negara Eropa.

Pasukan Rusia telah menguasai kota Zarichne setelah menyerbu pemukiman Yampil, kata militer Ukraina dalam laporan operasional terbarunya pada pukul 6 pagi hari ini.

Pasukan Rusia kembali menyerang pabrik baja besar Azovstal tempat para pejuang dan beberapa warga sipil bersembunyi di kota selatan Mariupol, kata seorang pembantu walikota kota itu.

Serangan di tanah Rusia

Serangkaian ledakan terdengar di kota Belgorod Rusia dekat perbatasan Ukraina pada Rabu (27/4/2022) pagi, ketika pihak berwenang memadamkan api di gudang amunisi.

Gubernur regional Vyacheslav Gladkov mengatakan dia terbangun "dengan suara keras seperti ledakan" sekitar pukul 03.35 dalam pembaruan yang diposting ke Telegram.

Pembantu presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menggambarkan ledakan yang terdengar di tiga provinsi Rusia yang berbatasan dengan Ukraina sebagai "karma" dan balasan atas perang di Ukraina. Dia tidak mengakui Ukraina bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca juga: Update Hari Ke-63: Rusia Tolak Tawaran Perundingan Ukraina di Mariupol hingga Serangan di Moldova

Serangan di Moldova

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved