Putin Ancam Bakal Beri Serangan Balik 'Secepat Kilat' ke NATO jika Ikut Campur dalam Invasi Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan kepada NATO bahwa Moskow akan memberikan tanggapan 'secepat kilat' jika ada campur tangan di Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Rusia mengklaim misilnya mengenai sejumlah senjata yang dikirim oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa ke Ukraina.
Namun, pejabat Barat yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat di wilayah Donbas di timur.
Termasuk perebutan desa dan kota kecil di selatan Izyum dan di pinggiran Rubizhne.
Menurut para pejabat, serangan terus berlanjut dengan buruknya komando, hilangnya pasukan dan peralatan, cuaca buruk, dan perlawanan kuat dari Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-62 Perang: Sekjen PBB Temui Putin, Perang Rusia Vs Ukraina Meluas ke Moldova?
Beberapa tentara Rusia telah dipindahkan dari Mariupol, kota pesisir Ukraina selatan yang hancur ke bagian lain Donbas.
Tetapi beberapa di antaranya tetap di Mariupol untuk melawan pasukan Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal, benteng terakhir di kota itu.
Sekitar 1.000 warga sipil dikatakan berlindung di sana dengan sekitar 2.000 pembela Ukraina.
Baca juga: Update Hari Ke-62: Rusia Klaim Potensi PD III hingga Ukraina Bongkar Patung Solidaritas Kyiv-Moskow
Gubernur setempat mengungkapkan bahwa tepat di seberang perbatasan di Rusia, sebuah gudang amunisi di wilayah Belgorod terbakar pada Rabu (27/4/2022) setelah terdengar beberapa ledakan.
Ledakan juga dilaporkan terjadi di wilayah Kursk Rusia dekat perbatasan Ukraina.
Pihak berwenang di wilayah Voronezh Rusia pun mengatakan sistem pertahanan udara menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Pidato-Presiden-Rusia-Vladimir-Putin-18-maret.jpg)