Rangkuman Hari Ke-57: Ada 1.020 Mayat Warga Sipil di Kyiv Ukraina setelah Pasukan Rusia Angkat Kaki
Simak rangkuman terbaru perang Rusia dan Ukraina pad ahari ke-57 atau Kamis (21/4/2022).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak rangkuman terbaru perang Rusia dan Ukraina pad ahari ke-57 atau Kamis (21/4/2022).
Sejak invasi pertama pada 24 Februari 2022, keadaan masih memanas di berbagai wilayah.
Yang terbaru, ada temuan ribuan mayat setelah pasukan Rusia angkat kaki.
Dikutip Kompas.com dari Guardian, selain Mariupol, Kharkiv juga tak henti dibombardir.
Baca juga: Ukraina Tuding Pasukan Rusia Lakukan Penguburan Massal Rahasia Warga Sipil di Kota Mariupol
Baca juga: Ini Isi Drone Rusia yang Dibongkar Ukraina, Ada Kamera DSLR Rp 4,3 Juta padahal Anggaran Miliaran
Wali kota dari kota terbesar kedua di Ukraina itu mengatakan bahwa kotanya sedang dibombardir secara intens.
Oleg Synegubov, kepala administrasi negara wilayah Kharkiv, mengatakan pasukan Rusia menembaki wilayah Kharkiv dengan berbagai sistem.
Dia mengeklaim ada sekitar 15 serangan dan lima warga sipil terluka.
Beralih ke Kyiv, sekitar 1.020 mayat warga sipil disimpan di kamar mayat di dan sekitar Kyiv setelah pasukan Rusia menarik diri dari daerah sekitar ibu kota, kata wakil perdana menteri Ukraina Olga Stefanishyna kepada AFP.
Baca juga: Merasa Jijik Rumah Barunya Ternyata Dipakai Pasukan Rusia, Crazy Rich Ukraina Minta Rumahnya Dibom
Komentarnya muncul setelah polisi menemukan sisa-sisa sembilan warga sipil di kota Borodianka, 34 mil dari ibu kota, dikuburkan di kuburan komunal dan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.
Sementara itu, Parlemen Estonia dan Latvia telah mengakui tindakan Rusia di Ukraina sebagai “genosida” terhadap penduduk sipil.
Ini termasuk "pembunuhan, penghilangan paksa, deportasi, pemenjaraan, penyiksaan, pemerkosaan, dan penodaan mayat".
Di hari ke-57, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan memberikan paket bantuan militer senilai 800 juta dollar AS lagi ke Ukraina.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Latih Tentara Ukraina Gunakan Senjata Howitzer untuk Lawan Invasi Rusia
Ini ditujukan “untuk lebih meningkatkan kemampuan Ukraina berperang di timur, di wilayah Donbas”.
Paket tersebut akan mencakup senjata artileri berat, lusinan Howitzer, dan 144.000 butir amunisi dan drone taktis.
Biden juga mengumumkan bahwa AS akan menerima hingga 100.000 pengungsi Ukraina di bawah program baru.
Spanyol juga telah mengirim batch baru 200 ton peralatan militer ke Ukraina, termasuk kendaraan angkut berat dan amunisi, kata perdana menteri negara itu, Pedro Sanchez, saat berkunjung ke Kyiv.
Rekannya dari Denmark, Mette Frederiksen, mengatakan negaranya juga akan meningkatkan kontribusi senjatanya ke Ukraina sebesar 600 juta krone Denmark (67 juta poundsterling).
Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Moskwa memberikan “bantuan yang diperlukan” kepada pejuang Inggris yang telah ditangkap pasukan Rusia di Ukraina.
Hal lain yang mewarnai perkembangan di hari ke-57 adalah dua warga negara Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner, kini menjadi tawanan perang di Donetsk setelah ditangkap pasukan Rusia saat membela Mariupol.
Tak mau kalah, Inggris juga telah menambahkan 26 sebutan baru ke daftar sanksi terhadap Rusia, termasuk pada tokoh militer yang telah melakukan "kekejaman" di garis depan di Ukraina.
Di antara mereka yang terkena sanksi adalah Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov, komandan unit yang menduduki kota Bucha di Ukraina, di mana ada laporan kejahatan perang dengan jumlah korban tewas mencapai hampir 350 jiwa.
(Kompas.com/Tito Hilmawan Reditya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari ke-57 Serangan Rusia ke Ukraina, Kharkiv Tak Henti Dibombardir, 1.020 Mayat Sipil Ditemukan di Kyiv"