Tanggapi Dugaan Genosida di Ukraina, Sekutu Uni Eropa Kompak Usir Ratusan Diplomat Rusia
Imbas dari penemuan 410 mayat 'berserakan' di Kota Bucha, Ukraina yang diduga menjadi korban genosida pasukan invasi Rusia, Uni Eropa pun bertindak.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Prancis
Prancis pada Senin (4/4/2022) mengusir 35 diplomat Rusia dengan menyebutnya sebagai bagian dari tindakan bersama Eropa.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-40 Perang: 410 Mayat Berserakan di Bucha Ukraina, Rusia Bantah Semua Tuduhan
Serta menggambarkan kegiatan orang-orang yang ditunjuk untuk dipindahkan sebagai melawan kepentingan keamanan Prancis.
Lituania
Menteri Luar Negeri Lituania, Gabrielius Landsbergis pada Senin (4/4/2022) mengatakan bahwa sebagai ungkapan 'solidaritas penuh Lituania dengan Ukraina dan rakyat Ukraina', ia akan mengusir duta besar Rusia.
Duta Besar Lituania untuk Rusia sendiri juga akan kembali ke Vilnius dalam waktu dekat, kata Landsbergis.
Baca juga: Imbas Temuan 410 Mayat, Rusia Bawa Tuduhan Ukraina soal Genosida ke Forum Dewan Keamanan PBB
Slovenia
Slovenia pada Selasa (5/4/2022) mengatakan bahwa 33 diplomat Rusia akan diusir dari negara Slovenia.
Estonia
Estonia yang berbatasan dengan Rusia, mengatakan pihaknya mengusir 14 staf konsuler Rusia, termasuk 7 pegawai berstatus diplomatik.
Baca juga: Targetkan Infrastruktur Penting, Rudal Rusia Hantam Kilang Minyak Utama Ukraina
Portugal
Sementara itu, Portugal dikabarkan juga akan mengusir 10 diplomat Rusia dari negaranya.
Swedia
Kemlu Swedia mengatakan tiga diplomat Rusia yang dikatakan telah melakukan 'operasi ilegal' harus disuruh pergi.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-40 Perang Rusia Vs Ukraina: Kuburan Massal di Bucha hingga Serangan Rudal Berlanjut
Denmark