Tanggapi Dugaan Genosida di Ukraina, Sekutu Uni Eropa Kompak Usir Ratusan Diplomat Rusia
Imbas dari penemuan 410 mayat 'berserakan' di Kota Bucha, Ukraina yang diduga menjadi korban genosida pasukan invasi Rusia, Uni Eropa pun bertindak.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Menjelang pengumumannya, Sekretaris Negara di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jerman, Andreas Michaelis memanggil Duta Besar Rusia untuk Jerman, Sergei Nechaev.
Baca juga: Ketika Barat Siapkan Sanksi Baru ke Rusia, Biden Kembali Sebut Putin Penjahat Perang di Ukraina
Yakni guna memberi tahu Michaelis bahwa orang-orang yang disebutkan memiliki waktu lima hari untuk mengepak barang-barang mereka dan meninggalkan Jerman.
Sumber-sumber intelijen Jerman telah memberi tahu media di Jerman bahwa mereka yang akan diusir termasuk orang-orang yang 'menimbulkan ancaman nyata' bagi para aktivis Ukraina yang berbasis di Jerman.
Serta sekitar 307.000 pengungsi Ukraina yang telah tiba sejak perang pecah.
Baerbock mengatakan Michaelis telah berbicara dengan Nechaev tentang ancaman spesifik.
Baca juga: Alasan Rusia Tarik Dua Pertiga Pasukan dari Ukraina, Pentagon Sebut Bukan karena Kalah atau Gagal
“Kami tidak akan mentolerir ini lagi. Inilah yang kami sampaikan kepada duta besar Rusia sore ini,” tambahnya.
Sumber-sumber intelijen mengatakan mereka yakin ada sebanyak 2.000 tersangka mata-mata Rusia yang beroperasi di Jerman.
Spanyol
Pada Selasa (5/4/2022) sore waktu setempat Spanyol menjadi negara terbaru yang mengumumkan pengusiran, dengan mengatakan 25 diplomat dan staf kedutaan harus pergi.
Baca juga: Ukraina: Wali Kota Motyzhyn dan Keluarganya Tewas Ditembak setelah Diculik Pasukan Rusia
“Gambar-gambar tak tertahankan yang kami lihat tentang pembantaian warga sipil di Kota Bucha setelah penarikan tentara Rusia sangat membuat kami marah,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol José Manuel Albares setelah pertemuan kabinet mingguan.
Albares mengatakan para diplomat dan staf Rusia menimbulkan 'ancaman bagi kepentingan negara dan akan segera diusir dari Spanyol.
Italia
Italia sebelumnya mengatakan pihaknya mengusir 30 diplomat, yang oleh sang Menlu Luigi Di Maio, disebut sebagai 'alasan keamanan nasional'.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-41 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Kunjungi Bucha Lokasi 410 Mayat Berserakan
Dia mengatakan kementeriannya telah memanggil Duta Besar Rusia untuk Italia, Sergey Razov untuk memberi tahu dia tentang keputusan pemerintah Italia.
Dengan mengatakan kepada Razov bahwa orang-orang dalam daftar telah ditetapkan sebagai orang yang tidak disukai.