Rangkuman Hari Ke-41 Perang, Zelenskyy Tantang PBB untuk Bertindak, Bantahan Rusia soal 410 Mayat

Berikut ini adalah rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia dan Ukraina pada Selasa (5/4/2022) atau hari ke-41.

Editor: Ifa Nabila
AP/Nariman El-Mofty
Asap mengepul di udara di Lviv, Ukraina barat pada Sabtu, 26 Maret 2022. 

Amerika Serikat pada Selasa, melarang Moskwa melakukan pembayaran utang menggunakan dana yang disimpan di bank-bank Amerika. Ini dianggap sebagai sebuah langkah yang dapat membawa Rusia selangkah lebih dekat ke default. "Rusia harus memilih antara menguras sisa cadangan dolar yang berharga atau pendapatan baru yang masuk, atau default," kata juru bicara Departemen Keuangan kepada AFP.

UE menargetkan batu bara Rusia

Uni Eropa mengusulkan larangan impor batubara Rusia dan kapal Rusia memasuki pelabuhan Eropa. "Rusia melancarkan perang yang kejam dan kejam, juga terhadap penduduk sipil Ukraina. Kita perlu mempertahankan tekanan maksimal pada titik kritis ini," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Peringatan Putin tentang ekspor makanan

Putin membalas dengan mengatakan Moskow akan "hati-hati memantau" ekspor makanan ke negara-negara "musuh" Dia mengutip kelangkaan pangan global untuk perlunya berhati-hati dalam mengekspor ke negara-negara yang jelas-jelas memusuhi Rusia.

Ratusan diplomat Rusia diusir

Banyak negara di dunia pada Selasa, bersama-sama mengumumkan akan mengusir diplomat Rusia di negara mereka. Pengusiran terjadi di tengah kemarahan internasional atas pembunuhan di kota Bucha, dekat Kyiv, setelah ratusan mayat ditemukan di kuburan massal atau bergelimpangan di jalan-jalan. Ini termasuk Italia, Spanyol, Denmark, Swedia, dan Slovenia yang telah mewajibkan para diplomat Rusia kembali negara asalnya. Pengusiran tersebut dialami oleh hampir 200 orang diplomat dan diwajibkan pulang dalam waktu 48 jam. Kremlin sendiri menyesali kebijakan negara-negara tersebut yang disebutnya sebagai "langkah picik" yang akan semakin memperumit komunikasi Rusia dengan Eropa.

Warga di Kota Mariupol bisa keluar

Dilansir dari Reuters, penduduk Kota Mariupol hanya dapat melarikan diri dari kota yang terkepung dengan berjalan kaki atau dengan mobil pribadi karena upaya untuk mengatur evakuasi massal dengan bus ke bagian Ukraina yang lebih aman telah gagal. Hal ini dikatakan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina.

(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-41 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelenskyy Tantang PBB, Banyak Negara Usir Diplomat Rusia"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved